Kontrak Tidak Diperpanjang, Ratusan Honorer di Meranti Bakar Seragam dan ID Card

Kontrak Tidak Diperpanjang, Ratusan Honorer di Meranti Bakar Seragam dan ID Card
Massa aksi membakar ban dan baju honorer di halaman Kantor Bupati, Senin (3/1/2022). (Istimewa)

Iniriau.com, MERANTI - Kebijakan Pemkab Meranti merumahkan ratusan tenaga honorer termasuk guru honor berbuntut panjang.

Ratusan massa yang tergabung masyarakat Laskar Muda Melayu Riau (LM2R), Aliansi Peduli Honorer Meranti dan Forum Pemuda Perjuangan Pemekaran Meranti, melakukan aksi unjuk rasa Senin (3/1/2022).

Mereka memprotes kebijakan Bupati Meranti yang tidak memperpanjang kontrak pegawai honorer yang habis per 31 Desember 2021 lalu. 

Dalam aksinya, massa membawa foto Bupati Adil dengan sebelah mata ditutup warna hitam. Massa juga membakar ban, baju honorer, dan ID card  mereka. Pembakaran baju dan ID card ini sebagai bentuk protes atas kebijakan yang dibuat Bupati Meranti M Adil tidak memperpanjang masa kontrak terhadap honorer.

Menurut koordinator aksi Jefrizal, aksi yang mereka laksanakan itu bentuk kekecewaan Pemkab Meranti yang tidak memperpanjang kontrak disaat ekonomi sulit dan pengangguran tinggi. Jefrizal menegaskan, jika aksi yang dilakukan sama sekali tidak ada kepentingan.

"Aksi ini murni atas rasa terpanggil akan nasib tenaga honorer (Non PNS)." Ujarnya.

Massa aksi juga meminta Bupati Adil keluar dan menemui mereka. Namun, setelah berjam-jam di halaman kantor tersebut, Bupati Adil tak kunjung keluar.

Sementara Bupati Adil saat dikonfirmasi  tidak berada dikantornya. Saat unjuk rasa, Bupati Meranti tersebut sedang berada di Pekanbaru dalam acara serah terima jabatan Kapolda Riau.**

Berita Lainnya

Index