Iniriau.com, KAMPAR - Meski lahir dan besar di Malaysia, siapa menyangka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia Dato' Seri Hamzah bin Zainuddin memiliki leluhur dari Indonesia, tepatnya di Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar. Tak ingin melupakan leluhurnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Dato’ Seri Hamzah Bin Zainudin menyambangi Masjid Jami' Air Tiris, Kabupaten Kampar. Kunjungan ini dilakukan bersama bersama Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar, pada Selasa (25/1/2022).
Kedatangan Mendagri Malaysia ini. Disambut Bupati Kampar, Catur Sugeng, tokoh adat, dan puluhan warga. Dato’ Seri Hamzah Bin Zainudin tiba di Masjid itu pukul 17.49 Wib. Kedatangannya di lokasi itu juga diiringi suara alat musik tradisional khas daerah setempat. Dalam sambutanya, Dato’ Seri Hamzah menyampaikan rasa kagum, lantaran telah melihat langsung arsitektur Masjid Jami'. Menurutnya masjid tersebut membuktikan betapa hebatnya orangtua di Riau, karena bisa membangun dan mempertahankan masjid tersebut hingga masa kini.
Masjid Jami' ini juga merupakan objek wisata religi sekaligus cagar budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar. Masjid ini terletak di Jalan Pasar Usang, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar. Dalam kunjungan tersebut, Dato' Seri Hamzah memberikan sumbangan diberikan langsung kepada Ketua Pengurus Masjid Jamik Air Tiris. Sumbangan dalam bentuk uang rupiah dan uang ringgit Malaysia yang diberikan untuk renovasi Masjid Jamik. Serta untuk kenduri masyarakat dan para datuk-datuk di daerah itu nantinya.
" Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau yang telah memfasilitasi hingga saya bisa tiba di sini. Masjid Jamik ini membuktikan kehebatan orang Riau yang dari zaman dahulu sudah mampu membangun masjid nan kokoh." Ucapnya.
Dato' Seri Hamzah awalnya juga berencana akan berziarah ke makam keluarganya Tun Fatimah di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang. Dimana Tun Fatimah merupakan neneknya yang lahir dan dikuburkan di pemakaman umum Desa Sungai Tonang, Kampar. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan serta hari telah senja disertai hujan deras, sehingga kegiatan dibatalkan.
" Saya dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan di sini dan kemudian merantau ke Malaysia dibawa ayahnya. Riau dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, mulai dari bahasa, budaya dan agama," imbuhnya.
Dato' Seri Hamzah mengaku terharu atas sambutan yang luar biasa dari pemerintah dan warga setempat atas kedatangannya.
" Ini hal yang luar biasa bagi saya. Pulang ke kampung halaman disambut antusias seperti ini." Imbuh Mendagri Malaysia ini.
Kedatangan Dato' Seri Hamzah dimasjid tua tersebut telah tersedia hidangan panjang untuk disantap bersama masyarakat setempat. Kedatangan Mendagri Mendagri Malaysia bersama Gubernur Riau, turut didampingi Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal dan Kadis Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, Plt Kadis Kominfo Riau, Raja Hendra Saputra dan sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.**