Pakar UI Perkirakan Tak Ada Larangan Mudik Lebaran

Pakar UI Perkirakan Tak Ada Larangan Mudik Lebaran
Mudik Lebaran (Ist).

Iniriau.com, - Pakar epidemiologi FKM UI Pandu Riono mendorong vaksinasi corona terus digenjot, utamanya untuk lansia, jelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Dengan begitu, umat Islam dapat beribadah lebih nyaman, tanpa ada pengetatan aturan.

"Kalau sesuai dengan ramalan dan masyarakat kemudian sadar untuk melakukan booster gitu ya, artinya juga yang belum divaksinasi, segera divaksinasi lengkap. Karena vaksinasi lengkap itu penting dan booster juga penting, kita akan lebih longgar," kata Pandu melalui sambungan telepon, Senin (28/2). Pandu menyebut, kemungkinan besar tak ada larangan mudik Lebaran tahun ini. Mudik menjadi sesuatu yang mungkin dirindukan banyak warga Indonesia 2 tahun ke belakang.

"Artinya kemungkinan tidak akan ada larangan mudik Lebaran. Tapi itu tergantung kita, kalau sebagian dari kita masih belum mau disiplin ya lonjakannya ini masih belum pasti, apakah BA.2 atau sebagainya. Itu hanya akan bisa ditekan kalau semua masyarakat itu yang lansia itu sudah divaksinasi," urainya.

"Pemerintah daerahnya mengejar layanan vaksinasi, sehingga lonjakan di bulan Maret sudah mulai datar di bawah, sudah kembali turun. Sehingga memasuki bulan Ramadhan tenang, sehingga orang boleh mudik Lebaran," imbuh Pandu. Jadi sekali lagi masyarakat harus terus diedukasi, terutama untuk memenuhi vaksinasi lengkap. Juga booster bagi yang sudah memenuhi kriteria.

"Segera vaksinasi booster agar kita bisa mudik Lebaran. kemungkinannya akan besar tidak ada larangan mudik lebaran, tetapi tergantung masyarakatnya. Sekarang masyarakatnya harus diedukasi walaupun infeksinya ringan, tetep juga enggak enak kan kalo sakit," tutur dia.

"Dan kemudian juga bisa sebagian orang juga masih ada yang mengalami berat dan meninggal. jadi pencegahannya ya yang terbaik adalah mencegah infeksi," sambungnya.
Bagaimana caranya menurut Pandu menekan penularan?

" Caranya gimana? ya prokes, paling tidak pakai masker. Nah pakai masker ini yang menjadi kendala, ada yang tidak mau memakai masker karena merasa sudah divaksinasi. Dan ada yang merasa buat apa vaksinasi kalau bisa pakai masker aja," jelas Pandu.

"Nah ini yang paling penting, vaksinasi tidak mencegah infeksi, tapi vaksinasi hanya mencegah untuk tidak terkena COVID berat," tutupnya.**

Sumber : KumparanNEWS

Berita Lainnya

Index