Iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak 46 preman dan 1.067 miras berhasil diamankan Polda Riau dan jajaran dalam kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan (KRYD). Dalam pelaksanaannya, kepolisian turut berkoordinasi intensif dan bersinergi instansi terkait termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat setempat.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, hasil ini didapat Polda dan Polres jajaran, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
" Totalnya ada 1.067 botol dengan minuman keras berbagai merk. Kami tidak akan segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan yang membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terganggu," ujar Narto Selasa (29/3/2022).
Narto menjelaskan, tindakan tegas ini terlebih terhadap pelaku pengganggu Kamtibmas, yakni aksi premanisme, curat dan curas. Pasalnya yang menjadi fokus operasi KRYD ini yakni menyasar kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), penyalahgunaan senjata api, senjata tajam, bahan peledak, pencurian kendaraan bermotor, premanisme, narkotika, prostitusi, minuman keras, balap liar, knalpot bising, kumpul kebo, street crime, terorisme dan kejahatan lainnya.
“ Untuk menyukseskan operasi KRYD ini, kami sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak dalam memelihara dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Ramadan 1433 H kali ini,” tutup Narto.**
.jpeg)
