Tarik Investor, Syamsuar Paparkan Potensi Investasi Riau di Kemenlu

Tarik Investor, Syamsuar Paparkan Potensi Investasi Riau di Kemenlu
Gubernur Riau Syamsuar paparkan potensi Investasi Riau di Kemenlu (foto: istimewa)

Iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar tampaknya tak kenal lelah mencari calon investor yang mau menanamkan modalnya ke Bumi Melayu Lancang Kuning. Meski target realisasi investasi Provinsi Riau telah mencapai 50 % persen lebih di triwulan pertama tahun 2022.

Untuk mendapatkan investor, Gubri  mengunjungi Kementerian Luar Negeri dan bertemu langsung oleh Direktur Jenderal Amerika - Eropa, Bapak I Gede Ngurah Swajaya.Hubungan hangat antara Gubernur Riau dan Dirjen Kemenlu Amerika Eropa sebenarnya sudah terjalin lama. Saat H Syamsuar mengikuti program kepemimpinan di Singapura beberapa tahun silam. Waktu itu Bapak Ngurah Swajaya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura.

Orang nomor satu di Riau ini disambut pada ruang kerjanya, Dirjen Kementerian Luar Negeri Amerika Eropa, dan mendengar langsung dari H Syamsuar berbagai potensi yang ada di Provinsi Riau. Diantaranta potensi alam seperti Kelapa, sagu, madu hingga potensi pariwisata yang menarik.

" Provinsi Riau saat ini menjadi jantungnya Sumatera dengan kondisi yang kondusif. Selain itu berbagai kemudahan turut ditawarkan dan menjadikan Provinsi Riau masuk dalam 4 besar tujuan investasi terbesar di Indonesia," ujar Syamsuar, Rabu (6/5/2022).

Bahkan tahun 2021 Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Riau mencapai Rp53,05 triliun, dan telah menyerap sebanyak 61.195 tenaga kerja. Hal ini pun membawa Provinsi Riau menerima penghargaan capaian realisasi investasi terbesar di 2021 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, dan diberikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia.

Ada tujuh Provinsi yang mendapat penghargaan bergengsi itu. Secara berurut sesuai peringkat dan besaran investasi, yakni: Jawa Barat (Rp: 1036,13 triliun), DKI Jakarta (Rp: 103,33 triliun), Jawa Timur (Rp: 79,55 triliun), Banten (Rp: 57,96 triliun), Riau (Rp: 53,05 triliun), Jawa Tengah (Rp: 52,71 triliun) dan Maluku Utara (Rp: 43,84 triliun).

"  Dari tujuh provinsi itu, salah satunya Riau, dengan besaran investasi Rp: 53,05 triliun," tutup Gubri.(galery)

Berita Lainnya

Index