Iniriau.com, KUANSING - Maraknya perambahan hutan oleh para Mafia di Kuansing akhir-akhir ini membuat Sekjend Lembaga Dampak Lingkungan Kuansing angkat bicara. Pasalnya, dari pemberitaan dua hari terakhir ini membuat Sekjend Lembaga Dampak Lingkungan Kuansing Arif Cahyadi prihatin, dan mempertanyakan kinerja UPT KPH Kehutanan Kuansing.
Arif Cahyadi Sekjend Lembaga Dampak Lingkungan Kuansing menilai permasalahan lingkungan ini perlu perhatian serius. Baik dari pemerintah Kuansing, Riau bahkan Pemerintah Pusat. Arif Cahyadi mengatakan, Saat ini masalah lingkungan terutama perambahan hutan yang terjadi di Kuansing tidak juga menemui titik terang oleh pihak pemangku kebijakan seperti UPT-KPH wilayah Kuansing.
" Kalau memang Kepala UPT KPH Kehutanan Kuansing sudah tidak mampu mundur saja dari jabatan nya, agar bisa di gantikan dengan yang lebih mampu," tegas Arif Cahyadi kepada media, Senin 11 April 2022.
Kata Arif, Karena sudah terlalu banyak kasus ilog dan perambahan hutan di Kabupaten kuansing tidak terselesaikan dan saya liat pihak KPH tidak mampu lagi mengatasinya.
" Kalau dibiarkan berlarut-larut yang namanya hutan di Kuansing bakal tidak ada lagi, kasihan anak cucu kita nanti hanya bisa mendengarkan cerita saja," cetusnya.
Arif dengan tegas minta kepada Gubernur Riau agar mengevaluasi kinerja DLHK Riau khususnya KPH wilayah Kuansing. Arif meminta sesegera mungkin diganti agar lebih kreatif dalam menangani masalah dampak lingkungan di Kuansing khusus ilog dan perambahan hutan ini.
" Ini perlu evaluasi cepat, karena kalau lambat hutan akan semakin habis karena masyarakat butuh bukti kerja bukan banyak cakap saja," tutur Arif Cahyadi.
Bukan itu saja, DLHK Riau juga ikut bertanggung jawab atas hutan di Kuansing ini karena merupakan bagian dari tugas meraka juga, Terkait tanggapan dari sekjend LDL tersebut, media iniriau.com mencoba meminta tanggapan terhadap kepala UPTD LHK Kuansing Abriman melalui via whattshap Selasa 12 April 2022, pagi. Namun Abriman hanya menjawab "Sabar yang dinda, saya lagi dalam perjalanan," setelah ditunggu sampai sore, hingga berita ini dinaikan, yang bersangkutan belum juga memberikan tanggapan**
.jpeg)
.jpeg)