Baru Dibangun, Plafon Ruangan SMP N 2 Hulu Kuantan Roboh

Baru Dibangun, Plafon Ruangan SMP N 2 Hulu Kuantan Roboh
Plafon gedung SMPN 2 Hulu Kuantan Roboh (foto: Depriandi)

Iniriau.com, Kuansing - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dari Fraksi PDI P, Dapil III Satria Mandala Putra, meminta kepada Inspektorat Kuansing memeriksa dan audit pekerjaan SML 2 Hulu  Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 2 Hulu Kuantan. Pasalnya baru lima bulan dibangun sudah mengalami kerusakan Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang. Dimana rehabilitasi SMP Negeri 2 tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021,

Rehab SMP Negeri tersebut dilakukan CV.Nauval dengan nilai kontrak Rp 627.762.000.42, pada akhir Desember 2021 yang lalu. Rehabilitasi meliputi  Plafon Gedung Laborraturium dan kantor guru. Namun, anehnya  tidak ada angin tidak ada hujan plafonnya roboh.

Menurut Satria Mandala Putra, hal ini diduga akibat  adanya kesalahan konstruksi atau memang material yg tak sesuai standar, atau rekanan yang mendapat tender tidak profesional, sehingga pengerjaan terkesan asal-asalan.  Untuk itu, Satria  meminta  kepada inspektorat untuk mengusut sampai tuntas permasalahan tersebut.

"Saya minta inspektorat usut tuntas masalah ini, mulai dari perencanaan, proses lelang, dan hasil pekerjaannya,"ucap Satria pada iniriau.com, Kamis (19/5/2022).

Sementara Kepala SMP Negeri 2 (dua) Hulu Kuantan Agusman S.pd,  juga menyampaikan kekecewaannya terhadap rehabilitasi SMP yang dipimpinnya tersebut. Pasalnya pengerjaannya asal jadi.  Terbukti dengan terjadi nya isiden runtuhnya plafon. Beruntung tidak ada korban, karena saat  insiden   para siswa dan guru tidak ada diruangan tersebut.

"Untung kejadiannya tidak waktu belajar mengajar,jadi tidak ada korbannya," ucap Agusman.

Lanjut Agus, tidak hanya plafon rungan gedung laboratorium saja yang sudah roboh, bahkan plafon bagian depan kantor para guru juga ada yang sudah lepas, dan merenggang dari kedudukannya. Untuknitu, ia meminta  pihak terkait dalam hal ini inspektorat untuk usut sampai tuntas secara terbuka.

"Saya minta kepada inspektorat Kuansing betul betul mengusut sampai tuntas.  Apakah pekerjaan ini sudah sesuai standarnya, kalau perlu cek mulai dari perencanaannya, karena ini tempat orang ramai. Jangan sampai siswa dan kami para guru jadi korban karena pekerjaan orang tersebut,"pinta Agus.

Kemudian plt Disdikpora kuansing Masrul Hakim ketika dihubungi media mengatakan bahwa dirinya akan segera laporkan permasalahan ini pada pihak kontraktornya. Sebab,  masih dalam tahap pemeliharaan. Jadi segala sesuatu yang terjadi pada pekerjaan tersebut masih tanggungjawab mereka,

"Karena masih dalam masa pemeliharaan jadi segala sesuatu yang terjadi masih dalam tangguang jawab pihak kontraktornya, ucap Masrul.**

Berita Lainnya

Index