Tinggal Sendiri, Warga Jalan Swakarya Ditemukan Tewas dengan Mulut Keluarkan Darah

Tinggal Sendiri, Warga Jalan Swakarya Ditemukan Tewas dengan Mulut Keluarkan Darah
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU - Penemuan mayat pria tewas dengan cara gantung diri menghebohkan warga Jalan Swakarya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani Pekanbaru  Senin (30/5/2022) malam. 

Korban berinisial HA (68) ditemukan tewas usai warga sekitar curiga dengan korban. Pasalnya korban sudah satu harian tidak keluar rumah selama satu hari.

Saat dikonfirmasi pada Kapolsek Tampan, Kompol I Komang Aswatama membenarkan perihal penemuan mayat pria paruh bayar tersebut.

"Betul, seorang  pria paruh baya ditemukan warga dengan cara gantung diri. Identitas korban berinisial HA warga Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani," kata Kapolsek Tampan, Selasa (31/5/2022).

Sementara itu  Kanit Reskrim Polsek Tampan, AKP Aspikar mengatakan

Senin malam itu sekitar pukul 19.00 WIB warga yang tinggal didepan rumah korban merasa curiga karena lantaran korban tidak ada keluar dari rumah yang ia huni. 

"Korban ini tinggal sendiri di rumah tersebut. Dan rumah tersebut memang milik korban atau pribadi," sambung Aspikar.

Apalagi, warga semakin curiga lantaran lampu rumah korban tidak menyala.

Kemudian warga langsung menghubungi pihak keluarga korban, namun pihak keluarga meminta kepada warga untuk masuk kedalam rumah dan memastikan kondisi korban.

"Saat warga masuk, di bagian arah dapur melihat korban sudah dalam kondisi tergantung dengan mengeluarkan darah dari mulutnya. Setelah itu warga langsung menghubungi ketua RT setempat dan pihak keluarganya," terangnya lagi.

Dari keterangan saksi, korban memiliki riwayat sakit asma. Jasad korban sudah diserahkan, kasusnya diduga bunuh diri. Sementara itu terkait jasad korban, pihak kepolisian tidak melakukan autopsi. Bahkan jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Kami sudah serahkan jasad korban pada pihak keluarga. Pihak keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dan sudah menerima keadaan serta membuat surat berita acara penolakan autopsi," tutup Aspikar.**

Berita Lainnya

Index