iniriau.com, PEKANBARU – Pemprov Riau membentuk tim penanganan masalah stunting di wilayah Riau, untuk mengatasi masalah pertumbuhan tidak optimal akibat kekurangan gizi pada anak-anak (stunting).
“Kita sudah bentuk di seluruh daerah di Riau, sampai ke tungkat desa," ujar Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (14/7) di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.
Tingginya angka stunting di Indonesia memang menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo, hingga menginstrusikan seluruh provinsi membentuk tim penanganan masalah gizi buruk pada anak. Hal ini juga untuk persiapan menghadapi bonus demografi 2035 mendatang.
Sebagai bentuk penanganan stunting di Riau, Pemprov Riau menyediakan layanan KB bagi masyarakat, agar masyarakat benar-benar merencanakan setiap kehamilan dengan baik dan maksimal.
“Kita wujudkan bonus demografi berkualitas. Jangan sampai masa depan anak cucu kita, generasi ke depan banyak yang anak-anaknya terkena stunting karena kualitas gizi yang rendah,” ujarnya.
Menurut Gubri, kesadaran pada masyarakat harus terus ditumbuhkan agar anak-anak tercukupi gizinya dengan baik. Yaitu dengan berbagai edukasi serta memberikan pelayanan kesehatan yang memadai pada para ibu sejak masa kehamilannya.
"Dengan begitu masalah stunting pada anak-anak bisa diatasi bersama, menuju bonus demografi," akhir Gubernur.**