iniriau.com,PEKANBARU - Kasus Covid-19 di Riau mengalami tren peningkatan. Bahkan Minggu (24/7/2022), kasus Corona di Bumi Lancang Kuning ini mencapai 30 kasus. Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melengkapkan vaksin tahap ketiga atau booster.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, dari 30 kasus Covid-19 Minggu (25/7/2022), sebagian besar merupakan dari luar Riau.
“Sehari sebelumnya kasus harian positif Covid-19 di Riau 22 kasus, sekarang meningkat 30 kasus. Memang yang terpapar Covid-19 ini sebagian besar datang dari luar Riau. Tapi tingkat kesembuhan juga tinggi, selain itu kita bersyukur tidak ada yang meninggal dunia,” ujar Zainal Arifin, Minggu (24/7/2022) di Pekanbaru.
Zainal memaparkan, ada dua cara agar tidak terpapar [Covid-19], pertama tetap patuhi protokol kesehatan. Kemudian vaksinasi booster, karena kalau sudah booster terpapar pun kita tidak separah yang belum vaksin.
" Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru. Hal ini untuk meningkatkan pegawasan orang yang masuk," jelanya.
Pengawasan yang dilakukan di antaranya dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan menunjukkan hasil negatif Covid-19 sesuai aturan yang berlaku.
“Di airport sudah berlaku aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Seperti PeduliLindungi dan pemberlakukan rapid antigen maupun PCR dengan hasil negatif. Kecuali bagi yang sudah booster,” jelas Zainal.
Agara tidak terjadi peningkatan kasus yang semakin tinggi, Zainal meminta pemerintah kabupaten/kota untuk kembali mengaktifkan dan sosialisasi vaksin bagi masyarakat.
Seperti yang telah dijalani Diskes Riau, yang membuka vaksinasi massal di Kantor Diskes Riau dan saat car free day (CFD). Tercatat ada 258 orang yang divaksin pada kegiatan vaksinasi massal perdana di area CFD.
“Setelah kita buka vaksinasi massal pada hari Minggu ini, ternyata banyak warga yang memanfaatkannya. Tentu ini menjadi catatan kita untuk bersama meningkatkan vaksinasi, terutama untuk booster," ucapnya.
"Selain untuk menjaga pencegahan kasus positif, booster juga salah satu syarat perjalanan. Vaksin booster di Riau masih rendah 21,56 persen,” tutupnya.**