LPB Muhammadiyah se-Sumatera Ikuti Pelatihan Psikososial Kebencanaan

LPB Muhammadiyah se-Sumatera Ikuti Pelatihan Psikososial Kebencanaan
Pimpinan dan relawan LPB se-Sumatera mengikuti pelatihan psikososial yang diadakan oleh LPB MUhammadiyah Riau. (foto:Ratih)


iniriau.com, PEKANBARU - Sejumlah pimpinan dan relawan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau MDMC se-Sumatera, mengikuti pelatihan psikososial kebencanaan yang diadakan oleh LPB Muhammadiyah Riau. Pelatihan ini diikuti 59 orang peserta, yang merupakan unsur pimpinan, anggota dan relawan Muhammadiyah serta Aisyiyah tingkat wilayah Regional Sumatera, Daerah serta Amal Usaha Muhammadiyah se-Riau.

Ketua Panitia, Razali menyebutkan, berbagai bencana di sejumlah tempat tak jarang menimbulkan korban dalam jumlah yang besar. Bencana itu bisa dipicu perubahan iklim global yang mengakibatkan banjir maupun kekeringan, gerakan patahan bumi yang mengakibatkan gempa bumi dan tsunami, penebangan liar yang berakibat tanah longsor serta bencana  konflik dan terorisme.

"Secara khusus hasil yang diharapkan adalah peserta dapat memahami dampak psikososial dari suatu bencana. Peserta juga diharap memiliki keterampilan untuk melakukan asesmen psikososial dan teknik pendampingan," ungkap Razali kepada iniriau.com, Senin (25/7/22).

Untuk membantu para penyintas, maka pelatihan ini mendorong peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam psikososial bencana.  

"Gejala psikis itu tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Para penyintas harus dibantu supaya pulih kesehatan mentalnya," tambahnya.

Ketua LPB Muhammadiyah Riau, M Anwar Siregar mengatakan, bahwa peserta nantinya diharapkan mampu untuk mengelola informasi di masa tanggap darurat.

“Melalui pelatihan ini, relawan atau personil Lembaga Kebencanaan dan Relawan Muhammadiyah se-Sumatera baik di tingkat wilayah, daerah dan AUM akan memiliki kemampuan dalam penanganan psikososial bencana secara tersistem dan teratur," ujarnya.

Dalam prosesnya nanti, pelatihan ini diharapkan juga mampu membangun sinergitas kebijakan, program dan aksi antar Lembaga Kebencanaan dan Relawan Muhammadiyah se-Sumatera. Khususnya dalam memberikan dukungan psikososial bagi penyintas bencana.

Adapun instruktur atau pemateri dalam pelatihan ini, diberikan oleh Zakaria Ahmad serta tim dari Maharesigana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta Agus Widianto dari LPB PP Muhammadiyah. Materi pelatihan menitik beratkan pada kesiapan dan respon relawan, terhadap dampak psikososial kebencanaan, manajemen penanggulangan bencana serta dasar-dasar intervensi psikososial.

Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang asesmen psikososial, simulasi asesmen psikososial, teknik pendampingan dan fasilitasi, merancang dan melakukan intervensi psikososial, evaluasi dan rencana tindak lanjut serta penguatan kapasitas kelembagaan dan OMOR.

Ketua LPB PP Muhammadiyah, Budi Setiawan menyebutkan, pelatihan ditekankan kepada semua peserta dan relawan se-Indonesia untuk tetap membangun dan memberdayakan seluruh potensi kader atau relawan Muhammadiyah dalam hal kemanusiaan.

“Saya meminta, agar seluruh potensi kader/relawan Muhammadiyah dimanapun agar senantiasa melakukan penguatan kelembagaan serta sumber daya. Hal ini penting, melihat potensi kebencanaan disetiap kejadian menuntut kehadiran Muhammadiyah sebagai lini terdepan dalam hal kemanusiaan," jelasnya.

Wakil Ketua PW Muhammdiyah Riau, Abunawas berharap, seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan serta menwujudkan seluruh ilmu yang telah dimiliki dalam membantu sesama guna mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin. Aksi dan peran LPB Muhammadiyah di Riau, telah dirasakan oleh lapisan masyarakat yang ditandai dengan kepercayaan beberapa komponen masyarakat,  dunia usaha, lembaga sosial dan pemerintah.

“Kehadiran kita seluruh peserta di pelatihan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga, maka amanah ini hendaknya dilaksanakan dengan sepenuh hati sehingga seluruh ilmu yang diterima nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dinas Sosial Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Pekanbaru, Rektor dan Wakil Rektor UMRI, Klinik Pratama UMRI dan Aisyiyah, Perwakilan Bank Riau Kepri Syariah, serta sejumlah Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru. **

Berita Lainnya

Index