iniriau.com,PEKANBARU - Untuk mengetahui kondisi terkini badan usaha milik daerah (BUMD) di bawah naungan Pemko Pekanbaru, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, dalam waktu dekat akan melakukan audit.
Pasalnya Muflihun mengaku ingin mengetahui pendapatan, dan kerugian atas penyertaan modal yang diberi pemerintah kota ke badan usaha tersebut.
Menurutnya wajar jika pihaknya ingin melakukan audit. Pasalnya pada BUMD tersebut menerima kucuran dana dari APBD Pekanbaru.
"Saya rasa wajar ya, kami melakukan audit. Soalnya BUMD mendapatkan dana dari APBD" ujarnya Minggu (31/7/2022).
Untuk itu ia ingin kucuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diberikan pemerintah kota ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bermanfaat.
"Saya ingin tahu, yang namanya BUMD itu kan ada kucuran APBD di sana," jelasnya.
Ia mengaku tidak ingin APBD yang diberikan pemerintah kota tidak bermanfaat dalam membawa keuntungan bagi BUMD itu sendiri dan masyarakat.
Dirinya tidak ingin larut dengan APBD yang dikucurkan ke BUMD tidak membawa manfaat. Dia ingin BUMD dapat memaksimalkan potensi pendapatan dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Kita ingin kucuran dana dari APBD bermanfaat, jangan sampai rugi lah," tegas Muflihun.
Menurutnya, salah satu BUMD yakni BPR Pekanbaru sudah mulai memperoleh laba tahun ini hingga Rp1 Miliar. "Yang lain saya ingin tahu juga, berapa kucuran APBD, berapa hutang, berapa laba," pungkasnya.**