Warga Pekanbaru Menjerit! Gas 3 Kg Mulai Sulit Didapat

Warga Pekanbaru Menjerit! Gas 3 Kg Mulai Sulit Didapat
Ilustrasi gas tiga kilogram langka (foto istimewa)


iniriau.com, PEKANBARU - Kelangkaan tampaknya tidak hanya terjadi untuk solar subsidi. Saat ini warga Pekanbaru terutama di Kecamatan Tuah Madani Kelurahan Siang Munggu tengah menjerit akibat langkanya pasokan gas elpiji tiga kilogram yang disubsidi pemerintah.

Masyarakat di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan pasokan gas tiga kilogram tersebut sepekan terakhir. Padahal sebelumnya gas dengan mudah didapat di warung dan di pangkalan.

Seperti Yeni Darmaita, seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Sialang Munggu mengaku kesulitan mencari gas 3 Kg tersebut. Ia menyebut sudah mencari ke pangkalan gas, namun kosong. Bahkan ditingkat pengecer atau di warung juga sulit didapat.

"Saya kehabisan stok gas tiga kilogram, biasanya ada di warung, ini sekarang saya beli di warung tidak ada. Sudah keliling suami saya pergi mencari tidak dapat," keluhnya pada iniriau.com, Selasa (16/8/2022).

Sementara saat dikonfirmasi pada salah seorang pengecer gas tiga kilogram di jalan Purwodadi Ujung,  mengatakan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram ini dipicu akibat berkurangnya kuota yang diterima pangkalan.

"Banyak yang cari gas kak, tapi stok kosong. Biasanya banyak, tapi kabarnya ini karena kuota pangkalan di kurangi dari biasanya. Misalnya biasanya sekali masuk dapat 100 tabung, kini jadi 50 tabung," ujar pengecer yang enggan disebutkan namanya ini.

Menanggapi kelangkaan gas tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas). Kelangkaan gas subsidi ini diduga karena kendala distribusi dari Dumai.

"Kabarnya ada kendala distribusi. Dari Dumai mungkin, tapi masih akan kami pastikanlah. Karena memang dari informasi di lapangan, dari agen memang tak ada masuk. Makanya kita coba konfirmasi ke Hiswana," ujar Ingot.

Meski terjadi kelangkaan, Ingot mengingatkan pangkalan gas untuk tidak mengambil kesempatan  dengan menaikkan harga. Sebab harga tabung gas 3 Kg inikan sudah ada Harga Eceran Tertinggi (HET) nya.

"Kita ingatkan pangkalan tidak mengambil kesempatan dengan menaikan harga gas, dan salurkanlah ini kepada yang berhak seperti pengguna rumah tangga, pelaku UMKM," sebutnya.

Disamping itu, Ia juga mengajak semua pihak untuk sama-sama memonitor. "Kalau nanti ada yang terbukti melanggar HET, ya akan ada sanksinya. Karena itukan ada SK walikota, jadi kalau melanggar pasti akan ada sanksinya," tegasnya.**

Berita Lainnya

Index