Pemdes Perhentian Luas Anggarkan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Pemdes Perhentian Luas Anggarkan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Pj. Kades Perhentian Luas Yepnedi

Iniriau.com, Kuansing - Ketahanan pangan saat ini menjadi isu yang sangat menjadi perhatian oleh Pemerintah Indonesia. Tidak terkecuali pemerintah Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) Kabupaten Kuantan Singingi. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945.

Pentingnya menguatkan ketahanan pangan selain karena merupakan pondasi bagi pembangunan sektor-sektor lain, juga karena adanya ancaman krisis pangan global sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim dan tren populasi penduduk dunia yang meningkat.Termasuk di Indonesia pemenuhan kebutuhan pangan nasional bagi  270,2 juta lebih penduduk perlu menjadi perhatian serius.

Untuk itu, pemerintah Desa (Pemdes)  Perhentian Luas Kecamatan LTD, Kuansing, Riau dalam upaya mendukung program pemerintah mengalokasikan Rp. 244.400.000 (Dua ratus empat puluh empat juta empat ratus ribu rupiah) atau 20 persen dana desa tahun 2022 untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani

Tujuan adalah terwujudnya kedaulatan pangan masyarakat melalui ketersediaan (produksi dan cadangan pangan), keterjangkauan konsumsi pangan dan gizi serta keamanan pangan berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal.

Pj. Kades Perhentian Luas Yepnedi mengatakan, kegiatan yang kini dalam proses pengerjaan itu adalah sebagai wujud ketersediaan dan keamanan pangan masyarakat dengan basis pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal.

Budidaya ikan lele cukup menguntungkan karena pemeliharaan, perawatan dan pakan yang mudah. Begitupun budidaya cabai dan tanaman palawija, komoditas pertanian jenis cabai merah dan rawit karena jenis bahan masakan ini merupakan salah satu komoditas yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Yepnedi berharap kegiatan ketahanan pangan desa yang tengah dikerjakan dan dikelola oleh kelompok masyarakat itu dapat terlaksana dengan baik. Sehingga nanti hasilnya memberikan manfaat untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat desa itu sendiri.

"Tahun ini kita mengalokasikan Rp.244.400.000 atau 20 persen Dana Desa (DD) ketahanan pangan sumber daya nabati dan hewani ini untuk 30 kepala keluarga. Dan saat ini dalam proses pengerjaan, yaitu budidaya cabai, sayur-sayuran serta budidaya ikan air tawar, jenis ikan lelel" ujar Yepnedi Rabu, (5/10/2022).

Yepnedi menambahkan, Kabupaten Kuansing mempunyai keunggulan komparatif kawasan sebagai wilayah agraris yang di dukung dengan sumberdaya alam yang melimpah.  

"Ketahanan pangan desa ini menjadi perhatian kita untuk antisipasi berbagai kemungkinan, termasuk antisipasi perubahan iklim ekstrem. Namanya juga hukum alam maka kita harus mengantisipasi sejak dini," ucapnya.

Hal lainnya, yakni meningkatkan keterjangkauan pangan bagi warga masyarakat desa serta meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis dan bermutu.

"Kedepan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, kami akan bekerjasama Dinas Pertanian Kuansing bersinergi dalam meningkatkan SDM Desa. Diantaranya melalui pelatihan dan pendampingan program dan kegiatan peternakan dan pertanian terpadu," tutup  Yepnedi.*

Berita Lainnya

Index