Iniriau.com, PEKANBARU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan ada 23 dari 102 daftar obat yang dirilis Kementrian Kesehatan yang masuk kategori aman. Obat-obat tersebut aman karena tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin atau gliserol, aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya mengumumkan 102 daftar obat dengan jenis sediaan cair yang dilarang sementara penggunaannya. Produk-produk tersebut diduga mengandung zat kimia berbahaya pemicu terjadinya gagal ginjal akut pada anak.
"Tiga produk telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman. Ketiga produk ini termasuk dalam lima produk yang telah diumumkan dalam penjelasan BPOM," kata Kepala BPOM Penny Lukito saat konferensi pers, Minggu (23/10).
Tiga produk yang dinyatakan BPOM mengandung cemaran Etilen glikol (EG) dan Dietilen glikol (DEG) yakni Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops produksi Universal Pharmaceutical Industries.
Selain itu, Penny menambahkan dari 102 obat tersebut, ada tujuh obat yang telah dilakukan pengujian dengan hasil dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai:
1. Ambroxol HCI (Kimia Farma)
2. Anakonidin OBH (Konimex)
3. Cetirizin (Sampharindo Perdana)
4. Paracetamol (Mersifarma TM)
5. Paracetamol (Kimia Farma)
6. Paracetamol Sirup (Afi Farma)
7. Paracetamol Drops (Afi Farma)
"BPOM masih melakukan sampling dan pengujian terhadap 69 produk sisanya," ucap Penny.
Sedangkan di Provinsi Riau, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru, Yosef Dwi Irwan menyatakan, sudah melakukan pengawalan terhadap proses penarikan produk.
“Untuk di Riau sendiri, kami sudah melakukan pengawalan terhadap proses penarikan produk sebagaimana tercantum pada penjelasan BPOM, “ jelas Yosef saat dimintai keterangan oleh iniriau, Senin (24/10).**
Berikut daftar produk tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin atau gliserol:
No |
Nama Produk |
Bentuk Sediaan |
Pemilik Izin Edar/Distributor |
Kegunaan |
1 |
Alerfed Syrup |
Sirup |
Guardian Pharmatam |
OBAT FLU |
2 |
Amoxan |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Sanbe Farma |
ANTIMIKROBA |
3 |
Amoxicilin TM |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Mersifarma |
ANTIMIKROBA |
4 |
Azithromycin |
Syrup Sirup Kering (Dry Syrup) |
Natura/Quantum Labs |
ANTIMIKROBA |
5 |
Cazetin |
Drops |
Ifars Pharmaceutical Laboratories |
ANTIJAMUR |
6 |
Cefacef |
Syrup Sirup Kering (Dry Syrup) |
Caprifarmindo Labs |
ANTIMIKROBA |
7 |
Cefspan syrup |
Sirup |
Kalbe Farma |
ANTIMIKROBA |
8 |
Cetirizin |
Sirup |
Novapharin |
OBAT ALERGI |
9 |
Devosix Drop 15 ml |
Drops Ifars |
Pharmaceutical Laboratories |
DEKONGESTAN |
10 |
Domperidon Syr |
Drops |
Afi Farma |
OBAT MUAL |
11 |
Etamox Syrup |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Errita Pharma |
ANTIMIKROBA |
12 |
Interzinc |
Sirup |
Interbat |
OBAT DIARE |
13 |
Nytex |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Pharos |
OBAT BATUK |
14 |
Omemox |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Mutiara Mukti Farma |
ANTIMIKROBA |
15 |
Rhinos Neo |
Sirup |
Drop Dexa Medica |
OBAT HIDUNG TERSUMBAT |
16 |
Vestein ( Erdostein) |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Kalbe |
OBAT BATUK |
17 |
Yusimox |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Ifars Pharmaceutical Laboratories |
ANTIMIKROBA |
18 |
Zinc Syrup |
Sirup |
Afi Farma |
OBAT DIARE |
19 |
Zincpro syr |
Sirup |
Hexpharm Jaya |
OBAT DIARE |
20 |
Zibramax |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
Guardian Pharmatama |
ANTIMIKROBA |
21 |
Renalyte |
Sirup |
Pratapa Nirmala |
CAIRAN RE-HIDRASI |
22 |
Amoksisilin |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
- |
ANTIMIKROBA |
23 |
Eritromisin |
Sirup Kering (Dry Syrup) |
- |
ANTIMIKROBA |