Iniriau.com, Pekanbaru-Kunjungan mendadak Presiden Jokowi ke RSUD Ariffin Achmad, Rabu (4/2/22) yang tanpa didampingi Direktur Utama Wan Fajriatul, menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Di mana keberadaan anak mantan Gubernur Riau, Wan Abu Bakar tersebut disaat orang nomor satu RI meninjau fasilitas layanan kesehatan RSUD?
Ada informasi yang menyebutkan bahwa Dirut RSUD Arifin Achmad itu sedang diperiksa penyidik di Kejaksaan Tinggi Riau. Pemeriksaan kabarnya terkait dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) di RSUD Arifin Achmad, yang diduga terjadi pada TA 2021 dan 2022.
Untuk meluruskan informasi liar itu, Wan Fajriatul Mamnunah Kamis (5/1/22) merasa perlu menyampaikan klarifikasi atas informasi yang kabarnya sudah simpang siur. Klarifikasi itu disertai surat keterangan sakit dari dokter.
Wan Fajriatul mengatakan tidak bisa hadir mendampingi Presiden Jokowi karena dalam kondisi demam. Sesuai prokes, ia tidak boleh mendampingi presiden.
"Karena dalam kondisi demam, sesuai protokol kesehatan tentu saya tidak dibenarkan ikut mendampingi Presiden," ujar Wan, melalui rilis yang disampaikan Kadis Kominfo Erisman, Kamis (5/1/22).
Sampai hari inipun Dirut RSUD, Wan Fajriatul masih beristirahat di rumah sesuai saran dokter.
"Dengan klarifikasi ini, saya harapk tidak ada lagi informasi lain yang berkembang di masyarakat, dan mohon juga doanya semoga kami kembali pulih seperti sediakala," harap Wan Fajriatul.
Ketidakhadiran Dirut RSUD AA di tengah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau aktivitas pelayanan BPJS di RSUD Arifin Achmad, sempat memunculkan rumor-rumor yang kurang sedap.
Kunjungan Jokowi sendiri ke RSUD AA sekitar pukul 11.00 wib sangat tiba-tiba dan di luar agenda. Begitu presiden tiba di rumah sakit plat merah tersebut, para pegawai terlihat terkejut karena tidak dijadwalkan.
Kedatangan Presiden Jokowi disambut Wakil Direktur Medik RSUD Arifin Achmad, Zulkifli.*
