Wakil Rakyat Ingatkan Janji Syamsuar-Edy untuk Bangun Jalin Selensen-Kota Baru

Wakil Rakyat Ingatkan Janji Syamsuar-Edy untuk Bangun Jalin Selensen-Kota Baru
Kondisi jalan lintas Selensen-Kota Baru (foto: istimewa)

iniriau.com,PEKANBARU - Kondisi Jalan Provinsi  menghubungkan Kotabaru-Selensan, tepatnya di Desa Kuala Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sungguh memprihatinkan.

Terutama saat musim hujan yang kini masih terjadi. Jalanan masih dalam kondisi  tanah menjadi kubangan. Akses satu-satunya masyarakat menuju jalan utama ke lintas timur jadi terhambat. 

Hal itu juga berdampak pendistribusian hasil pertanian akibat buruknya infrastruktur di Jalan Lintas Selensen Kota Baru tersebut.

"Warga sudah terlalu lama mengeluh. Saya tidak tahu alasan apalagi, kenapa Pemerintah Provisi tak kunjung memperbaiki jalan ini. Ini tak layak disebut jalan provinsi, macam jalan kampung," kata Musyafak Asyikin, mantan Anggota DPRD Riau Dapil Inhil, saat menyampaikan keluhan warga, Selasa (17/1/23). 

Jalan provinsi yang rusak parah di lintas Selensen Kota Baru ini papar Musyafak, jika ditotalkan sekitar lima kilometer, dengan ruas berbeda-beda. Namun kondisi tak beraspal sekitar sebelas kilometer.

Musyafak yang pernah tergabung dalam Fraksi PAN di DPRD Riau ini juga mengungkit janji Syamsuar sebelum menjabat Gubernur Riau. Jalan lintas ini disebut akan mendapatkan perhatian, terkait hasil perolehan suara signifikan di daerah ini. 

Namun nyatanya, setelah tiga tahun menjabat, janji itu pun menurut Musyafak lagi tak terealisasi. Warga tetap dihadapkan dengan buruknya masalah infrastuktur. 

"Kami bersama warga meminta Syamsuar-Edy Natar sudah sampai ke sini agar bisa merealiasikan janji mereka. Sangat disayangkan, perolehan suara Syamsuar di Inhil, paling signifikan di daerah ini. Janji itu sempat diucapkan, janji akan melakukan perbaikan jalan. Tapi tak dipetati," sentil Musyafak 

Pada hal, jika Pemerintah Provinsi Riau berniat membantu menyelesaikan masalah klasik persoalan jalan lintas ini, bisa mencicilnya dengan melakukan perbaikan jalan setiap tahun.  

"Andaikan dilakukan pengaspalan dua kilo saja setiap tahun, maka selesailah jalan tu. Tapi lihatlah kondisi jalan seperti itu," ungkap Musyafak.**

Berita Lainnya

Index