Tim Gabungan Temukan Zat Kimia Berbahaya pada Jajanan di Pasar Ramadhan

Tim Gabungan Temukan Zat Kimia Berbahaya pada Jajanan di Pasar Ramadhan
Ilustrasi -net

Iniriau.com, PEKANBARU - Warga Pekanbaru tampaknya harus teliti dalam berbelanja makanan untuk buka puasa. Pasalnya Tim gabungan menemukan kandungan zat berbahaya berupa boraks dan rhodamin B dalam  pangan olahan yang diperjualbelikan di Pasar Ramadan.  
 

Tim yang terdiri dari BPOM di Pekanbaru bersama Dinkes Kota Pekanbaru dan Disperindag Kota Pekanbaru. Menurut Kepala BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan zat berbahaya tersebut ditemukan saat menyasar Pasar Limapuluh, Pasar Sail dan Sentra Pasar Ramadan WR Supratman beberapa waktu lalu.

 

"Dari 8 sarana yang diperiksa 7 sarana sarana Memenuhi Ketentuan atau tidak ditemukan adanya pelanggaran, dan 1 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan atau ditemukan adanya pelanggaran," kata  Yosef Dwi Irwan,  Selasa (28/3/2023).
 

Tidak Memenuhi Ketentuan yaitu ditemukannya pangan olahan yang telah habis masa izin edarnya sebanyak 27 kaleng dengan nilai ekonomi sekitar 5 juta rupiah yang masih diperjualbelikan.
 

Sedangkan di Sentra Pasar Ramadan WR Supratman, tim melakukan uji cepat terhadap beberapa jajanan takjil, dan ada beberapa jajanan yang mengandung bahan berbahaya.
 

"Dari 79 sampel pangan yang dilakukan uji cepat, 77 sampel bebas dari bahan berbahaya yang dilarang dan 2 sampel ditemukan mengandung Boraks yakni kerupuk tempe dan Rhodamin B pada delima," jelasnya.

Adanya temuan tersebut petugas penjual diminta untuk tidak menjual pangan tersebut karena beresiko pada kesehatan dan akan dilakukan penelusuran ke sumber pembelian.
 

"Kegiatan intensifikasi pengawasan pangan akan terus dilakukan di seluruh wilayah kerja Balai Besar POM di Pekanbaru hingga hari raya Idul Fitri," pungkasnya.**
 


 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index