Iniriau.com, PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau Dr Karmila Sari buka suara, soal aksi demo guru ke Kantor Gubri dan DPRD Riau, Kamis kemarin (27/4/2023). Menurutnya, Gubri sangat peduli dan konsen dengan nasib para guru baik yang sudah dinyatakan lulus PPPK maupun yang belum lulus.
Hal itu disampaikan anak jati Rokan Hilir (Rohil) ini kepada media, Jumat (28/4/2023). "Pak Gubernur Riau itu sudah berkirim surat ke pusat. Beliau sangat konsen dan sangat peduli dengan nasib para guru di Riau. Yang lulus beliau urus. Karena kuota masih ada, guru yang belum lulus PPPK masih juga beliau perjuangkan. Ini harus dipahami oleh para guru," kata Karmila memberi penegasan.
Gubri, kata Karmila, bahkan sudah bertemu langsung dengan Dirjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Kemendikbud. Gubri meminta agar formasi yang lulus dan yang belum lulus diatur penempatannya oleh BKD dan Disdik Riau.
"Surat resmi sudah dikirimkan pak gubri. Tapi, tentu berproses, dan memang belum ada jawaban kememdikbud. Gubri minta supaya formasi guru PPPK itu bisa diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di Riau. Jadi salah kalau mengatakan gubri hanya menyerahkan urusan ini ke BKD dan disdik. Beliau langsung yang bersurat dan turun tangan," ujar Karmila.
Dalam waktu dekat DPRD Riau yang difasilitasi Disdik Riau juga akan bertemu Dirjen GTK. Terutama soal guru-guru yang belum lulus dan juga soal formasi. Karena formasi dr Kemen PAN dikurangi jumlahnya dari 100 formasi menjadi sekitar 30 formasi. Pihak disdik dan BKD Riau sudah menyimpan data ini dan akan membawanya ke pusat untuk diperjuangkan.
"Harus dipahami, proses ini perlu dukungan semua pihak. Jadi, jangan melihat dari satu sisi. Ada proses dan waktu untuk mengurus ini. Ini sudah jadi masalah se-Indonesia, bukan hanya Riau saja. Provinsi Riau termasuk yang paling hebat berjuang, karena memperoleh kuota Guru PPPK yang relatif lebih banyak dari provinsi lain", kata Karmila.
Seperti diketahui, bahwa total jumlah formasi yang diberikan ke Riau untuk guru PPPK di tahun 2022, adalah sebanyak 7.297. Sementara yang lulus 5.838. Artinya, ada 1.459 lagi kuota untuk Riau yang sedang diperjuangkan gubri. Untuk itu Pemorov Riau pun sudah menyiapkan anggarannya secara bertahap dalam APBD, yakni untuk 7.297 guru P3K sebanyak kuota untuk Riau.
Sebagai wakil rakyat di DPRD Riau, Karmila berharap semua pihak, termasuk di DPRD Riau bersama-sama ikut mengawal dan berjuang, karena ini tidak bisa sendiri-sendiri. *
