Pekanbaru, iniriau.com - Kompetisi karate se Sumatera, Inkai Riau Open (IRO) 2023 adalah jawaban tantangan masa depan karateka Riau. Hal ini dijelaskan Wakil Ketua PP Inkai Pusat Machrup Elrick, Rabu (22/6), setelah membuka secara resmi kompetisi karate yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut.
"Acara ini adalah yang positif, dan jawaban dari tantangan untuk prestasi ke depan atlet - atlet muda Riau, karena mereka sangat potensial. Jadi kita perlu sentuhan orang orang yang peduli dengan kemajuan karateka khususnya. Kepengurusan yang baru saja kita kukuhkan tadi, diharapkan bisa mengangkat kembali prestasi karate Riau dimasa depan. Kami berharap iven ini sebagai ajang untuk ukur prestasi dan kemampuan di kompetisi karate lokal, regional dan nasional," jelas Machrup di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Rabu siang.
Kadispora Riau Bobi Rachmat yang diwakili Kabid Bidang Prestasi Dispora Riau, Zulkifli Rahman berharap iven ini bisa menjadi wadah pemantauan atlet berprestasi.
"Dengan iven ini wadah untuk pemantauan atlet berprestasi, bukan tidak mungkin nantinya atlet-atlet PON Riau bisa berasal dari sini," tukas Zulkifli singkat sambil meninggalkan area tribune GOR Gelanggang Remaja.
Sementara itu, Ketua Inkai Riau Iqbal Samsu berharap kepengurusan Inkai Riau yang baru bisa kompak dalam memajukan prestasi karate di Riau.
"Dari segi pelantikan harus dapat ciptakan suasana yang kompak dan solid dalam mengambil keputusan, sehingga tercapai tujuan, yaitu meningkatkan prestasi karate di Riau baik di iven kejuaraan daerah, regional dan nasional. Jadi, tidak ada kata tidak bisa," pungkas ketua Inkai Riau yang berkaca mata ini.
Kejuaraan karate se Sumatera ini diikuti oleh tiga provinsi di Sumatera dengan jumlah peserta 500 karateka.**
