iniriau.com, PEKANBARU - Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menanggapi kelangkaan BBM Jenis Pertalite dan Biosolar yang membuat antrean panjang di Pulau Bengkalis, Bengkalis, Riau.
Menurutnya hal tersebut terjadi akibat pengiriman BBM ke Pulau Bengkalis terhambat dikarenakan adanya penyesuaian jadwal Kapal Roro yang digunakan Mobil Tanki untuk berangkat ke Pulau Bengkalis.
"Sebab, untuk pengiriman ke Pulau Bengkalis, Pertamina menggunakan dua transportasi yaitu darat dan air. Dimana pengiriman dilakukan dari Integrated Terminal Dumai menggunakan mobil tanki menuju Pelabuhan Pakning dan selanjutnya mobil tanki menumpang Kapal Roro hingga Pulau Bengkalis," ujar August.
Untuk mengatasi kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Biosolar, Pertamina telah meminta prioritas Kapal Roro untuk mobil tanki menyebrang dan menambah intensitas pengiriman BBM ke Bengkalis dari sebelumnya Pertalite 30 KL & Biosolar 15 KL per hari menjadi Pertalite 45 & Biosolar 20 KL per hari selama satu minggu ke depan.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder setempat agar ke depan pendistribusian BBM dapat berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
August memastikan untuk stok Pertalite dan Biosolar untuk Provinsi Riau dalam keadaan aman dan tersedia.
"Kalau yang di Bengkalis itu memang disebabkan pengiriman terhambat dikarenakan adanya penyesuaian jadwal Kapal Roro yang digunakan Mobil Tanki untuk berangkat ke Pulau Bengkalis," pungkasnya.
Sebelumnya heboh kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Biosolar di Bengkalis. Bahkan kabar ini menjadi viral di media sosial.**