iniriau.com,INHU - Hingga saat ini PT
Mustika Agung Sawit Gemilang (MASG) Peranap tak kunjung melihatkan itikad baik atas kecelakaan kelalaian
supir Truk Fuso Pengangkut buah kelapa sawit milik perusahaan tersebut, Jumat (30/06/2023) lalu. Terbukti kerugian korban Yani (22) berboncengan dengan kakaknya Nur (27) tak kunjung diganti.
Padahal menurut saksi mata truk pembawa sakit PT MASG itu mengambil jalan pesepeda motor yang berakhir dengan tumbangnya truk sawit tersebut. Beruntung penumpang dan pengendara selamat. Namun motor mereka rusak.
Bahkan warga sekitar Lesi (27) dan Muas (30) mengaku siap bersaksi atas peristiwa yang merugikan dua kakak adik tersebut. Menurutnya mobil Truk Fuso milik PT MASG yang menimpa kakak beradek pada Jumat (30/06/2023) yang melintasi Jalan Lintas Peranap mengambil Jalan pengendara. Kemudian truk juga tanpa memberikan lampu sen. Tidak hanya itu truk juga bermuatan melebihi kapasitas.
"Saya siap menjadi saksi yang di alami kakak beradek ini baik di Polres maupun di pengadilan karna saya melihat memang kelalaian dari pihak sopir truk milik PT MASG,"Ungkap Lesi
Kemudian orang tua Korban Siregar (46) berhasil di konfirmasi wartawan sangat kecewa dengan pihak PT MASG. Jangankan di ganti rugi, barang berupa sepeda motor, handphone dan laptop, menjenguk korban saja tidak.
" Pihak Perusahaan tidak ada, itikad baik. PT MASG tidak ada datang sampai saat ini,"ujarnya.
Lebih jauh orang tua Korban menyampaikan kekecewaannya. biarkan saja semua masalah ini kita serahkan kepada pihak berwajib.
Ketika di Konfirmasi wartawan Bripka Arga Binangun selaku Ps.Kanit Lantas Polsek Peranap membenarkan kejadian yang di alami Pada Jumat (30/6/2023) pagi sekitar pukul 07:30 WIB. Kecelakaan itu terjadi tepat di depan SMA 1 Peranap yang di alami Yani dan Nur, truk PT MASG yang menimpanya
Adapun barang bukti (BB) Truk Fuso, sepeda motor, handphone, laptop yang rusak. Namun BB Sawit yang menimpah sepeda motor tidak di antarkan ke Polsek Peranap. Alasan PT MASG Dali Munte Aslan yang bertanggung jawab dan langsung olah di pabrik miliknya
Lebih jauh Arga menjelaskan pihak kepolisian sudah berusaha memediasi korban dan pihak perusahan akan tetapi pihak perusahan hanya perjanji saja kepada korban padahal Korban hanya meminta perbaikan saja tetapi PT tidak mau, sampai saat ini laporan polisi korban sudah kita naikan ke Polres Inhu.
Padahal Perusahan sudah ada perjanjian forum bersama bahwa semua truk Perusahan tidak boleh melewati Jalan lintas Peraanap pada Pagi hari karna padatnya aktifitas Anak sekolah dan masyarakat melintasi daerah tersebut di karenakan Rusaknya Jalan lintas peranap, terkecuali Siang hari saat anak sekolah pulang," Ujar Bripka Arga polisi yang terkenal dekat dengan masyarakat dan peduli
Ketika pihak Humas, PT MASG, Mulyadi dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp 08239157**** terkait tumbangnya mobil sawit milik PT MSAG menanyakan apa betul perusahaan tidak mau bertanggung jawab terhadap korban dan BB berupa sawit dan pihak PT mengandalkan Bekingan Dali Munte Aslan, mendapat respon. Namun Mulyadi berdalih kecelakaan itu ditangani Dali Munte Aslan.
"Waalaikum salam, mohon maaf pak, yang menangani masalah mobil itu adalah pak Munte. Tks," jawab Mulyadi singkat.
Kemudian ketika ditanya Munte selaku apa? pihak perusahan enggan menjawab.
Kemudian wartawan iniriau berusaha menghubungi Dali Munte Aslan melalui WhatsApp 0813788**** dan ditanya jabatannya di perusahan PT MASG. Namun yang bersangkutan tidak menjawab langsung. Dali Munte justru mengajak bertemu.
"MLM kembali, ok tks pak julfi atas infonya akan tetapi lebih baik kita jumpa dari pada bicara di hp biar lebih jelas," kata Munte membalas melalui pesan WhatsApp. **