iniriau.com, PEKANBARU – Berdasarkan rapat Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama Tim Penetapan Harga, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya periode minggu ke-42 tahun 2024 mengalami kenaikan. Harga TBS mengalami kenaikan signifikan, terutama pada kelompok umur 9 tahun.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, kenaikan tertinggi pada kelompok umur ini tercatat sebesar Rp 155,32/Kg atau setara 4,46% dibandingkan harga minggu lalu. Dengan demikian, harga TBS petani untuk periode satu minggu ke depan mencapai Rp 3.635,20/Kg.
"Kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh naiknya harga crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar. Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola penetapan harga agar berjalan sesuai regulasi dan tetap berkeadilan bagi petani serta pihak perusahaan yang bermitra,” ujar Syahrial Abdi, Selasa (12/11/2024).
Pada periode ini, indeks K yang digunakan adalah sebesar 92,86% untuk satu bulan ke depan. Selain itu, harga penjualan CPO minggu ini mengalami kenaikan sebesar Rp 734,48/kg dari minggu sebelumnya, dan harga penjualan kernel naik sebesar Rp 162,89/kg.
Beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan CPO maupun kernel, sehingga berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga rata-rata tim digunakan sebagai acuan.
Syahrial Abdi juga menambahkan bahwa perbaikan dalam tata kelola penetapan harga TBS ini merupakan upaya serius dari semua pihak, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
“Komitmen bersama ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.**