Iniriau.com - Pipa gas milik PT Chevron Pacific Indonesia yang terletak di Balairaja Bengkalis Minggu sore kemarin terbakar. Hal ini dibenarkan oleh PT Chevron. Peristiwa kebakaran pipa gas ini menarik perhatian warga sekitar karena memang jarang terjadi..
Bahkan wargasekitar ada yang melihat langsung kobaran api yang muncul dari pipa gas, sebelum petugas mengamankan lokasi.
"Saya melihat melihat api menyembur cukup besar dari pipa gas dari kejauhan. Saya kaget, “ ujar Dewi yang melintas saat hendak menuju Dumai dari Pekanbaru.
Wanita berkerudung mengaku bahwa petugas langsung mengalihkan arus kendaraan karena kendaraan tidak bisa melintas lagi.
Terlihat api menyembur ke arah jalan dari pipa yang ada di tepi Jalan Raya Duri- Pinggir. Ada dugaan pipa terkena alat berat saat teknisi melakukan perbaikan sekitar pukul 17.00 WIB.
Kondisi api yang tidak henti menyembur ini membuat suasana mencekam dan menarik perhatian warga sekitar. Sejumlah petugas langsung melokalisir di titik dekat pipa yang menyembur.
Kepolisian Polres Bengkalis juga turun mengamankan lokasi pipa gas milik PT Chevron Pasific Petugas diturunkan guna melokalisir agar masyarakat tidak mendekat di area kebakaran tersebut.
Terkait penyebab kebakaran Kapolres mengatakan, belum mengetahui secara pasti. Nanti akan dilakukan Konfrensi Pers secara resmi oleh pihak Chevron.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis Djamaluddin mengatakan, "Api terus penyembur kelua,r tim kita melakukan pemantauan langsung. Sementara upaya pemadaman dilakukan Dari informasi di lapangan, kebakaran pipa bocor tersebut terjadi di dekat pembangunan jembatan baru Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir tepatnya jika melintas dari Duri pipa bocor tersebut terjadi disebelah kiri jalan.
Penyebab kebakaran dugaan sementara kemungkinan akibat terjadi benturan antara alat berat pekerjaan jembatan dengan pipa.
"Informasi sementara dari anggota kita di lapangan kebocoran terjadi kemungkinan akibat benturan antara alat berat pekerjaan jembatan dengan pipa. Namun ini masih dugaan sementara," ungkapnya.
Namun Kebakaran akibat kebocoran pipa gas PT CPI ini tidak menimbulkan kerugian jiwa maupun materil. Karena api tidak menyembur dan membakar lahan dan rumah, lokasi terbakar juga sudah disterilkan pihak CPI.
"Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil begitu terjadi kebakaran lokasi langsung di sterilkan. Tim pemadam dari perusahaan diturunkan, peralatan mereka lengkap kebakaran kemungkinan bisa ditangani perusahaan yang saat ini masih melakukan pemadaman," terang Djamaluddin.
PT Chevron sendiri membenarkan Kebocoran Pipa Gas di Balai Raja Kecamatan Pinggir Bengkalis. Informasi kebocoran diterima Pjs Manager Corporate Communications Chevron Villya Rompis, Minggu (16/9/2018) sekitar pukul 17.40 WIB.
"Kita menerima informasi bahwa sebuah pipa gas berukuran 10 inchi mengalami kebocoran di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Dan langsung menurunkan tim tanggap darurat Tim tanggap darurat PT. CPI ke lapangan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian ini, termasuk mengirimkan truk pemadam kebakaran dan berupaya mematikan aliran gas," terang melalui siaran pers tertulis.
Selain itu pihak CPI juga sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebocoran. Karenanya pihak CPI terus berkoordinasi dengan pihak pihak terkait untuk menangani kejadian ini secara baik," singkatnya.(IRC/tribun)