iniriau.com, Pekanbaru - Tujuh tahun genap usia salah satu klub sepatu roda di Pekanbaru yaitu, Klub Sepatu Roda Bina Muda Pekanbaru. Memperingati hari jadinya itu, klub sepatu roda asuhan Neneng itu menghelat Kejuaraan Sepatu Roda Antar Klub kota Pekanbaru, mulai dari 22-23 Februari 2025.
Kejuaraan sepatu roda antar klub ini memperebutkan piala Dispora Pekanbaru dan berlangsung selama dua hari, mulai dari 22-23 Februari 2025, di halaman parkiran Kantor Diskominfotik Riau.
Delapan klub sepatu roda turut berpartisipasi bersaing di kejuaraan ini. Iven olahraga sepatu roda antar klub itu adalah langkah awal penjaringan atlet-atlet sepatu roda berprestasi kota Pekanbaru
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pekanbaru Hazli Fendriyanto mengapresiasi kejuaraan sepatu roda HUT ke- 7 Klub Sepatu Roda Bina Muda Pekanbaru 2025.
"Kita sangat apresiasi kejuaraan sepatu roda Klub Bina Muda Pekanbaru, yang menggelar kejuaraan mandiri di tingkat kota. Saya harap atlet-atlet sepatu roda yang berprestasi di iven ini bisa menjadi wakil kota Pekanbaru di PORPROV XI Riau 2026 nanti" jelas Hazli Fendriyanto, Sabtu (22/2).
Kadispora Pekanbaru kembali mengingatkan atlet-atlet sepatu roda Pekanbaru agar bisa meraih 10 medali emas di perhelatan olahraga PORPROV XI Riau 2026.
"Kita berharap atlet-atlet sepatu roda Pekanbaru, bisa membawa pulang 10 medali emas dari 18 medali emas yang dipersiapkan oleh tuan rumah PORPROV XI," tutur Hazli Fendriyanto menambahkan.
Ketua Umum KONI Pekanbaru, M Yasir mengucapkan selamat dan sukses dengan adanya iven kejuaraan sepatu roda dalam rangka hari jadi ke-7 Klub Sepatu Roda Bina Muda Pekanbaru.
Yasir berharap akan banyak lahir atlet-atlet sepatu roda berprestasi yang membawa nama baik kota Pekanbaru di setiap iven olahraga.
"Alhamdulillah, hari ini kita menghadiri kejuaraan sepatu roda antar klub di Pekanbaru. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan harapan kita dapat menjaring bibit-bibit atlet berprestasi kota Pekanbaru yang lebih berkembang, sehingga bisa mewakili daerah diberbagai iven olahraga nasional dan internasional," tukas Yasir usai acara pembukaan kejuaraan sepatu roda antar klub, Sabtu siang.
Hal senada disampaikan juga oleh Ketua Perserosi Pekanbaru Zulfikri. Ia berharap iven ini bisa berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan hingga hari terakhir pertandingan besok.
"Harapan saya iven olahraga ini bisa berjalan lancar sampai hari terakhir pertandingan. Mudah-mudahan akan banyak bermunculan atlet-atlet sepatu roda Pekanbaru berprestasi," tukas Zulfikri singkat.
Pada hari kedua pertandingan, Minggu (23/2), pemilik klub sepatu roda Bina Muda Pekanbaru Neneng, berharap iven olahraga seperti ini bisa menambah semangat berprestasi atlet-atlet sepatu roda di Pekanbaru.
"Kita berharap atlet-atlet sepatu roda kita lebih semangat lagi untuk latihan dan berkompetisi. Kita akan usahakan bisa jadi agenda tahunan klub kita. Saya juga mengharapkan pemerintah lebih perhatian lagi untuk memajukan olahraga sepatu roda di Pekanbaru," jelas Neneng kepada iniriau.com
Salah satu orang tua atlet sepatu roda Silvi, berharap kompetisi seperti ini lebih sering dilaksanakan untuk melatih mental anak. Keano putra sulungnya turun di nomor standard.
"Saya harap kejuaraan seperti ini bisa lebih sering dilaksanakan. Ini bagus utk melatih mental anak, agar lebih berani dan menjadi petarung handal," tukas ibu dari Keano mengakhiri wawancara singkatnya dengan nomor standard, Minggu pagi.
Kejuaraan Sepatu Roda Klub Bina Muda Pekanbaru mempertandingkan nomor pemula 100-200 M, standard 300-500-1000 M dan speed 500-1000-1500 M. Rencananya, AKP Sofian Hadi akan menyerahkan piala Dispora Pekanbaru kepada para juara pertandingan sepatu roda antar klub tersebut, Minggu siang.**
.jpeg)
