iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan segera menerapkan kebijakan parkir gratis di minimarket, toko ritel modern, warung kuliner, hingga usaha kecil lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan kajian mendalam agar kebijakan ini bisa diterapkan dengan efektif dan tepat sasaran.
"Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini bisa dijalankan tanpa kendala dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya pada Senin (31/3).
Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi warga, tetapi juga diharapkan menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi lokal. Dengan menghapus biaya parkir, daya beli masyarakat diharapkan meningkat, sehingga berdampak langsung pada pendapatan para pedagang kecil.
"Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah kepada UMKM. Dengan parkir gratis, diharapkan lebih banyak warga yang datang berbelanja tanpa khawatir biaya tambahan," tambahnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru tengah menyusun skema penggantian retribusi parkir dengan pajak parkir. Nantinya, beban biaya parkir akan dialihkan kepada pemilik usaha dengan sistem penghitungan yang adil dan proporsional.
"Perhitungannya akan disesuaikan dengan skala usaha, apakah hanya satu ruko atau lebih. Dengan demikian, beban pajak parkir bisa dibagi secara proporsional tanpa memberatkan pelaku usaha kecil," jelas Zulhelmi.
Diharapkan, kebijakan ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelanggan, tetapi juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Pekanbaru.**
.jpeg)
.jpeg)