iniriau.com, Pekanbaru – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menghantui sejumlah wilayah di Sumatera. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat adanya 26 titik panas yang terpantau di pulau itu pada Minggu pagi, 20 April 2025.
Dari seluruh sebaran hotspot, Provinsi Riau menjadi daerah dengan jumlah terbanyak, yakni tujuh titik. Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yudhistira M, menjelaskan bahwa pemantauan satelit menunjukkan indikasi awal kemunculan potensi karhutla.
"Total 26 hotspot terdeteksi di Sumatera hari ini. Riau menyumbang jumlah terbanyak dengan tujuh titik," ujar Yudhistira.
Adapun rincian persebaran titik panas di Sumatera antara lain Aceh lima titik, Jambi lima titik Sumatera Barat satu titik, Sumatera Selatan lima titik, Sumatera Utara, tiga titik dan Riau tujuh titik.
Di Riau, titik panas tersebar di beberapa wilayah: Kota Dumai (1 titik), Kabupaten Rokan Hulu (1), Pelalawan (1), Siak (2), dan Indragiri Hulu (2).
Menurut Yudhistira, keberadaan titik panas ini tidak bisa dianggap remeh. “Meski belum bisa dipastikan sebagai titik api, kondisi ini tetap harus diwaspadai karena berpotensi berkembang menjadi kebakaran jika tidak segera ditangani,” ungkapnya.
BMKG turut mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, terutama di daerah-daerah yang rentan kekeringan. Kewaspadaan dan kerja sama semua pihak diperlukan demi mencegah terulangnya bencana kabut asap seperti tahun-tahun sebelumnya.**