iniriau.com, Pekanbaru – Dinas Perkebunan Provinsi Riau kembali menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya untuk periode 23 hingga 29 April 2025. Penetapan harga dilakukan pada Selasa (22/4/2025) melalui rapat resmi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, bersama tim penetapan harga.
Dalam rapat tersebut, disepakati penggunaan tabel rendemen harga terbaru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota tim. Salah satu poin penting dari hasil rapat adalah adanya kenaikan harga TBS, khususnya untuk kelompok umur 9 tahun yang naik sebesar Rp25,59 per kilogram atau sekitar 0,71 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Harga TBS Petani Meningkat
Dengan adanya kenaikan ini, harga pembelian TBS dari petani untuk minggu ke-13 tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp3.611,32 per kilogram. Tak hanya itu, harga cangkang juga diputuskan naik menjadi Rp29,08 per kilogram, yang berlaku untuk satu bulan ke depan.
“Penyesuaian ini kami ambil berdasarkan data pasar terbaru dan mempertimbangkan kepentingan petani serta pelaku industri secara seimbang,” ujar Defris Hatmaja usai rapat.
Meski harga TBS meningkat, harga jual crude palm oil (CPO) justru mengalami sedikit penurunan, yakni sebesar Rp23,24 per kilogram. Sebaliknya, harga kernel melonjak signifikan sebesar Rp671,00 per kilogram dibandingkan minggu sebelumnya.
Defris juga menambahkan bahwa untuk harga CPO dan kernel, digunakan rata-rata harga dari tim apabila tidak ada penjualan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) selama periode ini. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8. Bila terjadi validasi 2, maka harga rata-rata KPBN yang digunakan.
Adapun harga rata-rata CPO KPBN tercatat Rp14.190,50/Kg, sementara kernel mencapai Rp13.922,00/Kg.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)