iniriau.com, BENGKALIS – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat mengenai tata cara pelaksanaan ibadah qurban sesuai syariat Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan dialog interaktif bertajuk "Jama'ah Bertanya, MUI Menjawab", Sabtu malam, 24 Mei 2025, di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis.
Acara tersebut mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Bupati Kasmarni, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI dalam memberikan ruang edukasi keagamaan yang terbuka dan solutif.
“Melalui forum seperti ini, kita dapat membangun pemahaman kolektif agar pelaksanaan ibadah qurban tak hanya sah secara syar’i, tetapi juga memberi dampak sosial yang lebih luas,” ujar Andris saat membuka acara.
Ia menekankan pentingnya dialog sebagai sarana klarifikasi atas berbagai persoalan teknis yang sering terjadi di lapangan, mulai dari penentuan hewan qurban, pendistribusian daging, hingga peran dan tanggung jawab panitia.
“Kesalahpahaman sering timbul bukan karena niat buruk, tetapi karena minimnya informasi yang utuh. Maka dialog ini hadir untuk menjembatani berbagai sudut pandang dengan pendekatan keilmuan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H. Amrizal, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaga dalam membina umat, khususnya menjelang momentum Hari Raya Iduladha.
“Kami ingin memastikan setiap panitia qurban memahami tugasnya secara benar, tidak hanya berdasarkan kebiasaan, tapi juga landasan fikih yang kuat,” jelas Amrizal.
Tak hanya dialog, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan tahap pertama program Bengkalis Peduli Palestina dari MUI Bengkalis yang diserahkan langsung kepada Baznas Bengkalis.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dari lingkungan Pemkab Bengkalis, Ketua Baznas, Kemenag, LAM-R, pengurus masjid dan musholla, panitia qurban, serta jamaah Masjid Agung Istiqomah.** (Foto: istimewa)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)