iniriau.com, PEKANBARU – Di tengah tekanan defisit anggaran dan tunda bayar, Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto tetap menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. Dalam 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan yang mengusung tagline Bermarwah ini berhasil menyelesaikan perbaikan tujuh ruas jalan strategis di berbagai wilayah Riau.
“Infrastruktur adalah nadi perekonomian dan pelayanan publik. Meskipun kondisi fiskal daerah belum ideal, kami tetap percepat pembangunan jalan,” ujar Gubri Wahid, Sabtu (31/5/2025).
Tujuh ruas jalan yang telah rampung dikerjakan meliputi, Jalan Lintas Bangkinang – Petapahan (Kabupaten Kampar). Jalan Cerenti (batas Inhu) – Air Molek (Kabupaten Indragiri Hulu). Jalan Lubuk Kandis – Pangkalan Kasai (Kabupaten Indragiri Hulu) dan Perbaikan badan jalan dan Jembatan Parit Nangka di ruas Serensen – Kota Baru Bagan Jaya (Kabupaten Indragiri Hilir).
Pengaspalan Jalan Raja Majemu, penghubung Sinaboi – Bagan Siapi-api (Kabupaten Rokan Hilir). Jalan Mahato – Manggala, penghubung Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Jalan Simpang Kumu – Kota Tengah serta perbaikan Jembatan Sei Rokan di Ujung Batu (Kabupaten Rokan Hulu), yang ditargetkan rampung dalam 6–7 bulan sejak dimulai 2 Mei 2025.
Selain itu, Pemprov Riau juga tengah berkoordinasi dengan pengelola PLTA Koto Panjang untuk mengatasi banjir di ruas Jalan Lintas Timur Sumatera, Kabupaten Pelalawan.
“Kami akan terus bekerja keras agar pembangunan tidak terhambat, meski menghadapi keterbatasan fiskal,” tegas Gubri Wahid.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)