.jpg)
iniriau.com, KUANSING — Suasana Gedung DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) tampak berjalan seperti biasa pada Selasa (3/6/2025). Namun, diam-diam lima orang dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Riau dilaporkan menyambangi gedung wakil rakyat tersebut. Kunjungan ini luput dari pantauan awak media, namun cepat menyebar melalui grup WhatsApp masyarakat Kuansing dan memicu berbagai spekulasi.
Banyak warganet menduga, kedatangan tim Ditkrimsus ini berkaitan dengan dugaan penyimpangan anggaran makan dan minum di Sekretariat DPRD Kuansing pada tahun anggaran 2024. Meski belum ada keterangan resmi mengenai maksud kunjungan, kabar ini cukup menghebohkan ruang publik lokal.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua I DPRD Kuansing, Satria Mandala Putra, membenarkan bahwa tim kepolisian memang hadir. Namun, ia mengaku tidak berinteraksi langsung dengan mereka.
"Saya mendapat informasi dari staf bahwa memang ada lima orang yang datang dari Polda. Tapi saya sendiri tidak sempat bertemu atau tahu tujuan mereka," ujarnya saat ditemui di Teluk Kuantan, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, tim tersebut terlihat memasuki beberapa ruangan, namun tidak membawa berkas atau barang apapun keluar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kuansing, H Juprizal SE MSi, mengaku tidak mengetahui sama sekali soal kedatangan tim Ditkrimsus tersebut.
“Saya sedang di luar mengikuti agenda lain saat itu. Tidak ada laporan atau koordinasi yang saya terima soal kehadiran mereka,” kata Juprizal secara singkat saat dihubungi terpisah.
Minimnya informasi resmi dari pihak kepolisian maupun unsur pimpinan DPRD Kuansing membuat publik terus menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Meski belum dapat dipastikan, kedatangan tim Ditkrimsus yang senyap ini mengisyaratkan adanya proses penyelidikan awal terhadap sesuatu yang dianggap sensitif.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
