iniriau.com, ROHIL — Kerusakan parah di ruas jalan Desa Manggala Sempurna, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, mendapat perhatian serius dari Gubernur Riau, Abdul Wahid. Didampingi Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles, Gubernur turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan yang dipenuhi lubang dan debu akibat sering dilewati truk dengan muatan berlebih.
Kondisi ini menjadi keluhan utama masyarakat yang aktivitasnya terganggu setiap hari. Jalan penghubung penting antara Rokan Hilir dan Rokan Hulu itu kini sulit dilalui dengan nyaman, bahkan membahayakan pengguna jalan.
Gubernur menyayangkan lemahnya kepatuhan terhadap aturan tonase kendaraan. Ia menyebutkan bahwa kapasitas maksimal satu sumbu kendaraan adalah 8 ton, namun banyak truk yang melintasi jalan tersebut membawa muatan hingga 50 ton.
“Kalau dibiarkan terus, jalan ini tidak akan pernah awet,” ungkap Abdul Wahid di hadapan warga yang berkumpul saat peninjauan.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi akan memanggil perusahaan-perusahaan yang berkegiatan di sepanjang Jalan Manggala untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
“Minggu depan, kami akan duduk bersama dengan pihak perusahaan. Kami minta mereka tidak hanya memanfaatkan jalan, tapi juga ikut merawatnya,” katanya.
Abdul Wahid juga mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas, namun realisasi anggaran 2025 yang terbatas membuat pemerintah fokus pada perbaikan terlebih dahulu. Menurutnya, anggaran ideal untuk pembangunan jalan per tahun mencapai Rp2 triliun, namun belum bisa dipenuhi saat ini.
Dengan pendekatan tegas dan keterlibatan langsung, Gubernur berharap perusahaan-perusahaan pengguna jalan bisa menunjukkan itikad baik dan komitmen dalam menjaga infrastruktur yang juga mereka manfaatkan.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)