Risnandar Sempat Emosi di Sidang, Ajudan : Ini Kepala OPD yang Sering Bolak-balik ke Rumah Dinas

Risnandar Sempat Emosi di Sidang, Ajudan : Ini Kepala OPD yang Sering Bolak-balik ke Rumah Dinas
Ajudan pribadi Risnandar Mahiwa sering melihat sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemko Pekanbaru datang ke rumdis Wako Pekanbaru (foto: istimewa)

iniiriau.com, Pekanbaru - Ajudan pribadi Risnandar Mahiwa Muhammad Rifaldi menuturkan di persidangan, bahwa sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemko Pekanbaru sering bolak-balik ke rumah dinas Wali kota Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru.

Dalam penuturannya di persidangan, Selasa (17/6) di ruang sidang Mudjiono, Aldi, sapaan akrab M Rifaldi mengatakan di masa awal dinas di Pekanbaru, ia melihat Kadis Permukiman Mardiansyah datang berkunjung ke rumah dinas Walikota Pekanbaru. Selanjutnya semakin sering.

Mardiansyah saat itu memberikan amplop coklat berisi uang sebanyak dua kali. Namun kala itu Risnandar menolaknya.

"Saya melihat kadis permukiman pekanbaru datang ke rumah dinas Walikota. Waktu itu saya baru mulai tugas disini bersama Pak Risnandar. Pemberian uang itu ditolak oleh bapak. Saya juga tidak tahu kelanjutannya apakah yang itu diterima diluar atau tidak," kata Aldi mengawali penjelasannya kepada Majelis Hakim.

Aldi juga melihat Novin Karmila sering datang untuk rapat di rumah dinas Walikota Pekanbaru tersebut. Begitu juga ia sering melihat Kepala BPKAD Yulianis, Kepala Bapenda Alex Kurniawan dan Kadis PUPR Edward Riansyah berkunjung ke kediaman Walikota Pekanbaru saat itu.

"Kenapa saudara tidak bertanya, kadis-kadis ini seperti Alex Kurniawan, Edward Riansyah, Yuliarnis, Novin Karmila sering datang ke rumah dinas Walikota Pekanbaru? Ada bawa sesuatu atau tidak?" tanya Majelis Hakim kepada Aldi lagi.

"Mereka datang untuk rapat, karena bapak sering laksanakan rapat di rumah. Kalau soal itu saya kurang tahu, biasanya transaksi dilakukan melalui transfer antar rekening saja," kata ajudan Risnandar Mahiwa tersebut menjelaskan.

Majelis Hakim kembali menghujani Aldi dengan sejumlah pertanyaan.

"Pernahkah saudara menerima uang dari para  terdakwa, dan kadis-kadis ini? Saya lihat saudara terima banyak ini, wahhh, enak sekali kalian bagi-bagi uang? Saudara tahu itu uang siapa, ada hak saudara disana? Kalau tidak, cepat kembalikan?" kata Majelis Hakim menegaskan.

"Ada, yang mulia. Siap, yang mulia, secepatnya," tutup Aldi mengakhiri penjelasannya di persidangan.

Pada persidangan tersebut, Risnandar Mahiwa juga nyaris emosi, karena tampak tak kuasa menahan emosi namanya sengaja dicatut Untung, ajudan pribadinya.

Suasana sidang sempat memanas, Risnandar keberatan dengan kesaksian. Risnandar merasa bahwa namanya dicatut Untung untuk kepentingan pribadi Untung sendiri. Ia bahkan berani meminta uang pejabat Pemko Pekanbaru.**

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index