iniriau.com, Pekanbaru – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Riau (UNRI) di depan Kantor Gubernur Riau, Kamis (14/8/2025), berujung ricuh. Bentrokan dengan aparat keamanan menyebabkan gerbang utama kantor gubernur roboh dan empat mahasiswa mengalami luka.
Unjuk rasa awalnya berjalan tertib. Mahasiswa menyuarakan tuntutan terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang setiap tahun memicu kabut asap, penyelesaian sengketa lahan, perbaikan infrastruktur, hingga evaluasi penyaluran dana pendidikan yang dinilai tidak tepat sasaran.
Situasi mulai memanas saat Gubernur Riau Abdul Wahid tak kunjung hadir menemui massa. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas pun pecah, hingga akhirnya merobohkan pagar depan. Kericuhan diperparah dengan pelemparan botol air mineral dan pengibaran bendera bergambar karakter One Piece oleh peserta aksi.
Petugas keamanan yang telah menyiagakan mobil water cannon mengultimatum akan bertindak tegas jika massa terus melakukan perusakan. “Kami ingin penjelasan langsung dari Gubernur Abdul Wahid,” tegas Koordinator Aksi, M. Azhar, di tengah suasana yang memanas.
Akibat bentrokan tersebut, empat mahasiswa dilaporkan mengalami cedera dan mendapatkan penanganan medis.**
.jpeg)
