.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU – Citra satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengungkap meningkatnya aktivitas titik panas di Pulau Sumatera. Hingga Selasa (19/8/2025) pagi, sebanyak 639 hotspot terdeteksi, dengan 32 titik panas berada di Provinsi Riau.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Gita Dewi S, menuturkan bahwa titik panas di Riau mayoritas terkonsentrasi di wilayah pesisir. “Lebih dari 80 persen hotspot di Riau hari ini terpantau di Rokan Hilir. Sisanya menyebar di Rokan Hulu dan Kampar,” jelasnya.
Secara rinci, 28 titik panas berada di Kabupaten Rokan Hilir, 3 titik di Rokan Hulu, dan 1 titik di Kabupaten Kampar. Sementara itu, secara keseluruhan Sumatera Utara menjadi penyumbang terbanyak dengan 403 titik panas, disusul Aceh 185 titik, dan Sumatera Barat 19 titik.
Menurut pantauan, hotspot di Rokan Hilir muncul di Kecamatan Simpang Kanan, Bangko Pusako, Bagan Sinembah, dan Pasir Limah Kapas. Di Rokan Hulu terdeteksi di Kecamatan Rambah Samo, sedangkan di Kampar muncul di Kampar Kiri.
Meski tingkat kepercayaan hotspot di Riau masih tergolong rendah, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. “Kondisi atmosfer saat ini membuat wilayah Barat Riau sangat rentan terbakar. Potensi karhutla tetap ada jika ada pemicu di lapangan,” ungkap Gita.
Ia juga menegaskan agar aktivitas pembakaran lahan dihentikan untuk mencegah risiko kebakaran semakin meluas. “Sekecil apa pun api bisa berkembang menjadi kebakaran besar di kondisi kering seperti sekarang,” tegasnya.**
