.jpg)
iniriau.com, PEKANBARU - Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa empat universitas dan ormas di Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Rabu (27/8).
Dalam aksinya di Jalan Jendral Sudirman, massa menuntut transparansi dan membongkar skandal defisit APBD Riau Tahun 2024 sebesar Rp 1,8 triliyun. Sebab defisit anggaran telah memperparah kondisi keuangan di semua sektor. Massa menyesalkan jarena anggota DPRD Riau tidak serius dalam merespon defisit anggaran APBD Riau 2024.
Mahasiswa dan pemuda meminta anggota dewan di DPRD Riau segera membentuk pansus untuk mengusut tuntas defisit anggaran tersebut.
Massa meyakini terjadi kesalahan manajemen dan perencanaan keuangan semasa Pj Gubernur Riau di jabat oleh SF Hariyanto.
"Hidup Pemuda! Hidup Mahasiswa! Kami ingin masalah defisit anggaran di APBD Riau 2024 ini segera di usut tuntas. Kita saat ini mengalami kesulitan di semua lini, bapak anggota dewan yang terhormat. Kita tunggu kehadiran Bapak anggota dewan yang terhormat di depan gerbang depan Gedung DPRD Riau," ujar sang orator yang berasal dari Universitas Negeri Riau tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa Rabu sore itu, massa nyaris kehilangan kesabaran dan mulai melempar botol air mineral. Mereka juga menginjak kawat duri pembatas, agar bisa masuk ke Gedung DPRD Riau. Namun, aksi brutal tersebut sempat dihentikan petugas keamanan yang berjaga di gerbang depan.
Tak lama beberapa menit berselang, Wakil Ketua DPRD Riau Budiman Lubis keluar menemui para pendemo. Ia berusaha menenangkan para mahasiswa agar tidak berbuat anarkis.
"Saya pernah berada di posisi kalian, harap tenang semuanya. Kita terima semua aspirasi adik-adik mahasiswa semuanya. Kita akan tanda tangani petisi dan aspirasi kalian semua. Mohon maaf, Ketua DPRD Riau sedang tidak berada di luar kota," ujar Budiman Lubis kepada para demonstran di depan Gedung DPRD Riau.
Aksi para demonstran yang berlangsung mulai dari jam 14.00 WIB sempat menimbulkan kemacetan di ruas jalan Jendral Sudirman di depan Gedung DPRD Riau, dan Jalan H Imam Munandar, Pekanbaru.**
.jpeg)
