Pengprov Cabor Bela Diri Riau Tak Berdaya Hadapi Defisit Anggaran Jelang PON

Pengprov Cabor Bela Diri Riau Tak Berdaya Hadapi Defisit Anggaran Jelang PON
Pelatih dan atlet bela diri Riau akan yang akan mengikuti PON Bela Diri dengan dana minim, Kamis (2/10) di Pekanbaru (foto

iniriau.com, Pekanbaru – Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang bela diri yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, tinggal hitungan minggu. Namun, sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) bela diri Riau masih kelimpungan, terutama terkait pendanaan.

Minimnya dukungan dana membuat beberapa cabor bela diri Riau tidak bisa turun penuh di sejumlah nomor pertandingan. Kondisi ini semakin ironis karena sejumlah ketua pengprov yang juga pejabat daerah tak mampu berbuat banyak menghadapi badai defisit anggaran.

“Anggaran itu memang tidak ada, mau bagaimana lagi, kita tidak bisa berbuat banyak,” kata Ketua Pengprov FORKI Riau, Parisman Ikhwan, yang juga Wakil Ketua DPRD Riau, usai rapat paripurna, Selasa (30/9).

Hal serupa terjadi ketika iniriau.com mencoba menghubungi Ketua Komisi V DPRD Riau, Indra Gunawan Eet. Hingga berita ini diturunkan, pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak mendapat respons.

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pelatih dan atlet.
“Itulah masalahnya sekarang, kita mau bertanding tapi dana minim. Bahkan ada yang berangkat dengan dana mandiri. Bagaimana dengan yang tidak punya dana sama sekali?” ujar Subiantoro, pelatih tarung derajat Riau, Kamis (2/10) di KONI Riau.

Pelatih Ju Jitsu Riau, Haryono, mengaku pihaknya bahkan diminta mencari bantuan pihak ketiga.

“Iya, memang begitu. Kami disuruh cari bantuan dari pihak ketiga, padahal tidak mudah dan butuh waktu. Sementara kami juga harus fokus latihan,” keluhnya.

Dari pihak pemerintah, Dispora Riau melalui Sekretaris Dinas Nurhamdi menyebut anggaran yang tersedia hanya Rp350 juta setelah pemangkasan dari beberapa kegiatan.

“Dana yang ada hanya Rp350 juta, sementara ada 10 cabor bela diri yang akan ikut PON. Memang sangat minim,” singkatnya.

Berdasarkan data KONI Riau, total atlet dan pelatih yang seharusnya berangkat berjumlah 85 orang. Namun, karena keterbatasan dana, tiap cabor bela diri hanya bisa mengirim empat atlet.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index