SMSI Inhil dan IKM Rayakan Hari Santri dengan Aksi Gizi untuk Generasi Sehat

SMSI Inhil dan IKM Rayakan Hari Santri dengan Aksi Gizi untuk Generasi Sehat
SMSI Inhil dan IKM kolaborasi gelar kegiatan sosial bertajuk “SMSI Goes To School”. Acara tersebut berlangsung di Yayasan Nurul Asror Nusantara (foto: istimewa)

iniriau.com, INHIL – Dalam semangat peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berkolaborasi dengan Ikatan Keluarga Madura (IKM) Inhil menggelar kegiatan sosial bertajuk SMSI Goes To School”. Acara tersebut berlangsung di Yayasan Nurul Asror Nusantara (Nantara), Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Pekan Arba, Tembilahan, Selasa (22/10/2025).

 

SMSI Inhil dan IKM kolaborasi gelar kegiatan sosial bertajuk “SMSI Goes To School”. Acara tersebut berlangsung di Yayasan Nurul Asror Nusantara (foto: istimewa)

 

Dalam kegiatan itu, SMSI Inhil membagikan susu Gizi Nasional (Ginas) secara gratis kepada para santri dan pelajar sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan anak. Langkah ini menjadi upaya nyata untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Indragiri Hilir.

Ketua SMSI Inhil, Debi Candra Syahriwan, mengatakan aksi sosial ini lahir dari komitmen insan pers untuk berperan langsung dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Kami ingin media hadir bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga bagian dari solusi. Lewat kegiatan ini, kami berupaya menanamkan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak sejak dini,” tuturnya.

Debi menyebutkan, SMSI Inhil menargetkan penyaluran susu Gizi Nasional kepada sekitar 80.000 siswa di berbagai sekolah dan pesantren di Inhil. Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Gizi Nasional (GINAS) sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan gizi anak dan remaja di daerah.

Sementara itu, Ketua IKM Inhil, Syamsuni Yusuf, menyampaikan bahwa Hari Santri menjadi momentum untuk memperkuat nilai kebangsaan dan semangat pengabdian di kalangan generasi muda.

“Santri adalah pilar bangsa. Mereka bukan hanya belajar agama, tapi juga berperan menjaga persatuan dan menanamkan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Di sisi lain, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, Ustadz Muhammad Iliyas Sukma Rasa, turut mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Anak-anak sangat antusias, dan kegiatan ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya gizi. Kami berharap langkah seperti ini bisa terus berlanjut di pesantren lain,” ucapnya.

Sebagai catatan, Indragiri Hilir masih termasuk daerah dengan angka stunting tertinggi di Provinsi Riau. Berdasarkan data BKKBN Riau, prevalensi stunting meningkat dari 13,6 persen pada 2023 menjadi 20,5 persen pada 2024.

Melalui program “SMSI Goes To School”, SMSI Inhil berharap dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat sekaligus mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan generasi penerus bangsa.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index