Ini Dia 2 Kader PKB yang Terjaring OTT Bersama Gubri Wahid, Satu Menyerahkan Diri

Ini Dia 2 Kader PKB yang Terjaring OTT Bersama Gubri Wahid, Satu Menyerahkan Diri
Dua kader PKB Riau Dani M Nursalam (kemeja biru muda) dan Tata Maulana (baju hijau) yang terjaring OTT KPK bersama Gubernur Riau Abdul Wahid (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Dari 18 orang yang terjaring Operasi Senyap Tangkap Tangan KPK, Senin (3/11). Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyebutkan dua inisial nama yang merupakan dua orang kader partai PKB Riau. Dua inisial nama tersebut adalah Dani M Nursalam (DMN)  dan Tata Maulana (TM).

Jubir KPK itu mengatakan, Tata Maulana langsung menyerahkan diri saat OTT dan diperiksa langsung saat menginjakkan kaki di Markas KPK, Selasa (4/11), di Jakarta. Ia sampai di markas anti rasuah sekitar jam 18.56 WIB dengan memakai baju kaos berwarna merah.

Meskipun tidak menjelaskan peran dua orang kader PKB Riau ini, Budi menjelaskan keduanya adalah orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid.

"TM itu adalah orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid. Ia dari pihak swasta Sementara DMN masih menjalani pemeriksaan. DMN sendiri adalah Tenaga Ahli Gubernur," ujar Budi menjelaskan, Selasa malam.

Lalu siapakah Tata Maulana dan Dani M Nursalam ini?

Di dunia politik dan organisasi, dikenal sebagai kader PKB. Dani M Nursalam sejatinya adalah anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dan Ketua DPRD Indragiri Hilir. Gubernur Riau Abdul Wahid pun juga berasal dari Indragiri Hilir.

Dani M Nursalam bersama Ferriyandi pernah mengikuti Pilkada Bupati Indragiri Hilir di tahun 2024, namun dewi fortuna tidak berpihak padanya.

Lalu, pada 19 Oktober 2025 lalu, Dani baru saja dilantik oleh Abdul Wahid menjadi Ketua Lembaga Kaderisasi dan Pendidikan (LKP) PKB Provinsi Riau. Sedangkan Gubernur Riau Abdul Wahid merupakan Ketua DPW PKB Riau.

Sementara itu, Abdul Wahid merupakan Ketua DPW PKB Provinsi Riau. Ia sudah menjabat dua periode lebih sebagai Ketua DPW PKB Riau. Abdul Wahid yang berlatar pendidikan pesantren itu, juga pernah duduk sebagai wakil rakyat di Senayan. Lalu, ia mengikuti Pilgub Riau di tahun 2024 bersama SF Hariyanto. Keduanya sukses memenangkan Pilgub Riau dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2024-2029.

Budi Prasetyo menjelaskan lebih lanjut ada sejumlah uang yang diamankan saat OTT tersebut. Total uang yang berhasil diamankan adalah Rp 1 milyar lebih, dalam bentuk pecahan mata uang rupiah dan mata uang asing.

"Kita juga berhasil mengamankan sejumlah uang sebagai barang bukti. Uang tersebut dalam bentuk pecahan mata uang rupiah, US dollar dan poundsterling Inggris," ujar Budi lagi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum merinci identitas enam orang dari sepuluh orang yang terjaring dalam rangkaian OTT KPK di Pekanbaru. KPK akan menggelar konferensi pers malam ini untuk mengumumkan hasil penyelidikan.**

 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index