Banjir Bandang Melanda Sumbar, 5 Warga Tewas dan Akses Utama Terputus

Banjir Bandang Melanda Sumbar, 5 Warga Tewas dan Akses Utama Terputus
Evakuasi korban tewas banjir bandang di Padang (foto: istimewa)

iniriau.com, SUMBAR - Hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat selama beberapa hari terakhir memicu banjir bandang di 13 wilayah.

Hingga Kamis (27/11/2025), bencana ini tidak hanya merusak bangunan dan fasilitas umum, tetapi juga menelan korban jiwa. Berdasarkan informasi yang dihimpun _iniriau.com_ , banjir bandang melanda Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Bukittinggi, Kota Solok, Padang Panjang, Limapuluh Kota, dan Pasaman.

Padang Pariaman menjadi wilayah dengan dampak banjir terbesar, sementara Kabupaten Agam mencatatkan kejadian longsor terparah. Di Kota Padang, lima warga Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, ditemukan meninggal dunia setelah terseret derasnya arus.

Petugas masih melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban lainnya.

Banjir bandang juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah jembatan penghubung antarwilayah. Jembatan irigasi Gunung Nago di Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, putus dihantam luapan Batang Kuranji sehingga akses warga menuju Unand dan kawasan Pauh terhambat.

Jembatan Jalan Inspeksi Kanal Banjir Surau Gadang di Kecamatan Nanggalo patah dan tidak dapat dilalui. Jembatan Kampuang Tanjuang, Kelurahan Gunung Sarik, terban akibat meluapnya Batang Guo Kuranji, membuat kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Jembatan Limau Manis RW 07, Kecamatan Pauh, juga mengalami kerusakan serupa dan saat ini tidak dapat digunakan.

Akses utama Padang menuju Padang Panjang turut lumpuh total setelah galodo besar menghantam Jembatan Kembar Silaiyang. Personel Dirlantas Polda Sumbar yang berada di lokasi melaporkan bahwa derasnya luapan sungai menghantam kuat jembatan tersebut hingga memutus akses kedua arah.

“Di lokasi terjadi hantaman besar galodo akibat luapan air sungai. Akses jalan Padang menuju Padang Panjang terputus total,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan adanya korban yang tertimbun dan terbawa arus di sekitar titik kejadian.

“Kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan hingga kondisi cuaca benar-benar kondusif. Situasi saat ini masih sangat berbahaya,” tambahnya.

Petugas gabungan hingga kini masih berupaya melakukan evakuasi, membuka akses yang terputus, dan menyalurkan bantuan ke wilayah yang paling terdampak.**

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index