Pelalawan, iniriau.com-Deviasi serapan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 sangat besar, diperkirakan antara 30 sampai 40 persen. Karena hingga kini serapan APBD baru 54,05 persen.
Besarnya Deviasi ini karena sisa waktu efektif untuk merealisasikan APBD Kabupaten hanya tersisa lebih dua bulan lagi.
"Namun kita optimis target kita 91 persen serapan APBD bisa tercapai hingga akhir tahun anggaran 2018 ini," kata Asisten Bidang Pembangunan Atmonadi, kepada Riau24.com kemarin, Kamis (17/10/2018).
Dikatakan Atmonadi salah satu penyebabnya, adalah masih banyaknya pencairan pekerjaan yang masih diproses.
"Itu data per 31 September 2018. Banyak pekerjaan yang sudah selesai, namun masih dalam proses pencairan. Yang seperti inikan belum terhitung masuk serapan,"jelasnya.
Atmonadi juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan oleh OPD terhadap pekerjaan-pekerjaan dilapangan.
"Teguran-teguran harus diberikan, jika dilapangan pekerjaannya mandek atau lamban,"imbuhnya.
Sementara terkait dua pekerjaan, yakni Rehap Kantor DPRD Pelalawan, dan Pembangunan Irna RSUD Selasih, dia mengakui sangat riskan untuk mangkrak.
"Deviasi pekerjaannya sangat besar untuk dua paket ini. OPD terkait harus meningkatkan pengawasannya, untuk menggenjok progresnya," tambahnya.(itc/r24)
Deviasi Serapan APBD Pelalawan Hingga 40 Persen
apbd
