Iniriau.com - Masyarakat awam banyak yang sadar beberapa gejala umum sebagai tanda-tanda penyakit ringan. Kerap merasa nyeri di bagian persendian diasumsikan sebagai rematik, perut kembung selalu dihubungkan dengan asam lambung.
Tapi tahukah Anda, gejala-gejala tersebut bisa menjadi salah satu tanda hadirnya penyakit serius, seperti sarkoma.
Sarkoma merupakan jenis kanker yang berkembang di jaringan ikat seperti otot, lemak, tulang, tulang rawan dan pembuluh darah. Kanker jenis ini bisa muncul di bagian tubuh manapun.
Gejala kanker sarkoma memang tak tampak berbahaya dan sulit dibedakan dengan penyakit ringan lainnya. Maka dari itu jarang masyarakat memeriksakan gejala tersebut kepada dokter ahli.
Dr Richard Quek selaku Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Center (PCC) memaparkan bahwa kanker sarkoma ini langka, hanya 1 persen kasus kanker dewasa tersebut.
Namun, ada beberapa data terbaru yang mengindikasikan sarkoma lebih umum daripada yang diyakini sebelumnya. Antara lain, studi di Inggris memperlihatkan lompatan secara signifikan jumlah orang yang didiagnosis terkena penyakit sarkoma setiap tahunnya, dari 3.800 menjadi 5.300 saat ini.
"Ini sangat memprihatinkan karena pemahaman soal kanker sarkoma begitu kompleks dan kurang lengkap, khususnya di Asia, maka itu kita harus menyebar luaskan pengetahuan soal sarkoma," kata Dr Richard yang ditemui di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.
Studi di Amerika Serikat memprediksi lebih dari 13 ribu orang di Amerika akan terdiagnosis terjangkit kanker sarkoma jaringan lunak di 2018 yang mengakibatkan 5 ribu kematian.
Sebuah studi dari Belgia, misalnya mengungkap bahwa 47 persen penderita sarkoma jaringan lunak membiarkan gejalanya selama empat bulan sebelum akhirnya mendatangi pihak medis. (irc/viva)