Selatpanjang, iniriau.com-Pihak PT Timah Tbk menegaskan akan tetap menggunakan brand Kundur untuk tiomaj hasil tambang di perairan Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Hal itu berbeda dengan produksi timah batangan hasil tambang PT Timah Tbk di perairan Kundur, Tanjung Balai Karimun, Kepri yang memiliki brand sesuai dengan wilayah di mana bijih timah ditambang dan dilebur.
ekretaris PT Timah Tbk Wilayah Kepri-Riau, Eko Yuri Faruza, Jumat (2/11/2018) mengatakan, pihaknya tak bisa menggunakan merektimah batangan (Ingot, red) dengan merek Topang.
Meskipun bijih timah tersebut ditambang dan dilebur di perairan Topang, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti.
Hal itu lantaran timah batangan merek dagang Kundur sudah terdaftar dan dikenal di seluruh negara pengimpor timah
"Merek di izin ekspor kami itu, tak segampang itu buat merek lagi. Nanti negara pengimpor tak mau terima," ujar pria yang akrab disapa Yuri ini.
Yuri mengatakan, sebenarnya pabrik peleburan bijih timah di Kecamatan Kundur, Tanjung Balai Karimun, Kepri mampu menampung bijih timah yang ditambang di perairan Topang.
Namun, dengan dileburnya bijih timah hasil tambang di Topang, perekonomian masyarakat sekitar bisa tumbuh pesat.
"Tujuannya itu, PT Timah Tbk ingin meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Warga bisa berkerja di pabrik peleburan timahtersebut, pabrik itu kan dikelola oleh investor lokal juga," ujar Yuri. (irc/tpc)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)