"Ini pertama kali terjadi dalam pemilu Indonesia pasca reformasi," kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dikutip dari slide, Sabtu (3/11). Jumat kemarin, hasil suveri ini dirilis di kantor LSI Denny JA, Jakarta.
Golkar hanya memenangkan satu provinsi dari 10 provinsi terbesar di Indonesia yang disurvei oleh LSI Denny JA.
Menurut Adjie, Golkar terkena "efek bakpau" yaitu kasus Setya Novanto saat menjabat ketua umum Golkar, yang puncaknya menabrak tiang listrik dan diklaim benjol sebesar bakpau.
"Efek Bakpau cukup menggerus wibawa Partai Golkar,"
Selain itu, lanjut Adjie, Golkar tidak punya capres atau cawapres yang teraosiasi kuat dengan Golkar.
LSI Denny JA melakukan survei dalam kurun waktu 4 sampai 14 Oktober 2018, menggunakan metode sampling multistage random sampling di 10 provinsi. Satu provinsi jumlah respondennya 600 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 6.000 responden.
Survei ini diambil dengan turun langsung ke lapangan dengan wawancara dan kuesioner dengan margin error per provinsi kurang lebih 4,1 persen. Survei juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview. (irc/rmol)
LSI: Golkar Terancam tidak Masuk Dua Besar di Pemilu 2019
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Iniriau.com - Partai Golkar terancam tidak masuk dua besar dalam pemilu Indonesia. Demikian rilis survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memotret Pemilu 2019.
Pilihan Redaksi
IndexSemangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Rapatkan Barisan, Sekjen DPP Demokrat Hadiri Rakerda Demokrat Riau
Paket Umroh Rp 27,5 Juta, RPW Bakal Berangkatkan Jemaah Perdana dari Riau
Pecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Konsolidasi Partai, DPP Tunjuk Ahmad Doli Pimpin Sementara Golkar Riau
Ahad, 02 November 2025 - 14:39:08 Wib Politik
Rapatkan Barisan, Sekjen DPP Demokrat Hadiri Rakerda Demokrat Riau
Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:00:00 Wib Politik
Syamsuar Ajak Kader Golkar Teladani Semangat Para Pahlawan
Senin, 20 Oktober 2025 - 14:24:49 Wib Politik
