Pekanbaru, iniriau.com-Berbagai upaya dilakukan Pemprov Riau untuk menekan defisit anggaran. Salah satunya melakukan penghematan. Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, mengaku untuk menghemat anggaran Pemprov Riau, dia sudah sebulan puasa SPPD.
"Saya sudah satu bulan puasa SPPD. Kalau tak hal penting, saya tak berangkat. Biasanya dalam satu bulan saya ada empat kali menghadiri kegiatan ke Jakarta," bebernya.
"Ini supaya kawan-kawan yang lain juga merasakan, jangan kita perintahkan mereka berhemat SPPD, tapi kita tidak. Kecuali itu penting dan wajib, misalnya diundang menteri dan dipanggil KPK, itu harus," tambahnya.
Selain itu penghematan juga dilakukan dalam bentuk lain. Ahmad Hijazi menjelaskan, sebanyak 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau telah melakukan coaching clinic di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau.
Coaching clinic itu sebagai pendamping OPD untuk melakukan pencairan dan pengusulan pembayaran kegiatan, sekaligus tunda bayar kalau dimungkinkan. Dari couching clinic itu pihaknya berhasil melakukan penghematan yang disisir dari kegiatan 26 OPD.
"Laporan dari BPKAD kita mendapatan penghematan sesuai dengan surat yang kita sampaikan ke OPD sebesar Rp360 miliar. Penghematan itu dari belanja ATK belanja kecil-kecil dari 26 OPD," katanya.
Atas penghematan itu, diakui Ahmad Hijazi, defisit anggaran Pemprov Riau sedikit berkurang. Dimana setelah ada komitmen bersama OPD karena tidak ada APBD-P, pihaknya berhasil melakukan penghematan Rp600 miliar.
"Waktu itu kita masih ada beban defisit sebesar Rp1,7 triliun. Dengan komitmen itu defisit sedikit berkurang jadi Rp1,1 triliun. Kemarin dapat info lagi ada penghematan Rp360 miliar, bararti kita masih ada defisit Rp800 miliar. Sekarang kita sedang mengejar angka defisit Rp600 miliar atau Rp500 miliar," paparnya.
Ditanya dari 26 OPD tersebut anggaran mana paling banyak dirasionalisasi, Ahmad Hijazi mengaku belum mencermati laporan dari BPKAD Riau. "Saya belum mencermati iru. Tapi perlu saya tekankan ini tidak rasionalisasi, tapi penghematan. Dimana OPD dengan ikhlas dan legowo mencoba untuk mengerem belanja yang kira-kira bisa dihemat," cakapnya.
Anggaran yang dihemat, sebut Ahmad Hijazi, misalnya selama ini stok kertas 5 rim, sekarang 1 rim saja. Kemudian kalau biasanya OPD selalu melakukan perjalanan dinas, sekarang tak jalan lagi.(irc/cc)