Riau Bebas Asap, BMKG : Ancaman Kekeringan di Tahun Depan

Riau Bebas Asap, BMKG : Ancaman Kekeringan di Tahun Depan

Iniriau.com, PEKANBARU - Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim akan mencabut status siaga darurat Karhutla Riau.

Ini dilakukan karena tepat pada Jumat (30/11/2018) masa siaga darurat berakhir dan tidak diperpanjang lagi. Apalagi Riau sudah memasuki musim hujan. 

"Alhamdulillah status siaga darurat Karhutla akan berakhir dan tidak akan diperpanjang lagi, langsung dicabut pak Plt Gubernur," ujar Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau Edwar Sanger, Kamis (29/11).

Status siaga darurat Karhutla ini sendiri sudah diberlakukan sejak 1 Juni sampai 30 November 2018.

Tahun ini Riau Masih bisa pertahankan bebas dari asap sebagaimana yang juga sudah berjalan dua tahun sebelumnya 2016, dan 2017.

"Alhamdulillah kita berhasil pertahankan Riau bebas asap selama tiga tahun. Mudah-mudahan tahun depan Riau masih bebas asap. Sukses ini tentunya karena dukungan semuanya di Riau Mulai dari BNPB, TNI Polri serta semuanya, "ujar Edwar Sanger.

Sementara itu untuk tahun 2019 berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang diterima BPBD, ternyata ancaman kekeringan di Riau lebih parah. Karena ada elnino yang mana kembali seperti 2015 lalu.

"Makanya akan kita buat ancang - ancang untuk tahun 2019, kita tahu ancaman kekeringan itu muncul mulai Februari, "jelas Edwar Sanger.

Namun demikian lanjut Edwar Sanger dengan koordinasi yang selama ini sudah terjalin di Provinsi Riau diyakini bisa maksimal dalam melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Kita berharap tetap komitmen semuanya agar bisa mengantisipasi terjadinya kebakaran yang menyebabkan asap di Riau," ujar Edwar.

Sebagaimana diketahui tahun 2018 ini kebakaran yang terjadi di Riau mencapai 5.776,46 hektar, kebakaran terparah terjadi di Rokan Hilir 1.985.35 Ha disusul kemudian Kabupaten Meranti 963.56 Ha.

Luas Lahan Terbakar Dari 14 Januari s/d Hari ini sejumlah 5.776,46 Ha

–– ADVERTISEMENT ––
 
 

Berikut Rekapitulasi Luas Lahan Terbakar di Kab/Kota se- Prov. Riau :
1. Rohul : 99 Ha
2. Rohil : 1.985.35 Ha
3. Dumai : 512.25 Ha
4. Bengkalis : 576.95 Ha
5. Meranti : 963.56 Ha
6. Siak : 157.25 Ha
7. Pekanbaru : 52.6 Ha
8. Kampar : 127 Ha
9. Pelalawan : 266.5 Ha
10. Inhu : 576 Ha
11. Inhil : 458 Ha
12. Kuansing : 2 Ha

(irc/tpc)

Berita Lainnya

Index