Iniriau.com - Program Hot Deals kembali terbukti ampuh untuk menjaring wisman perbatasan ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini tercermin dari kembali suksesnya program tersebut di tahun 2018. Target sebanyak 500.000 paket pun terlampaui bahkan sebelum akhir tahun 2018.
"Hingga tanggal 25 November 2018, paket ini telah terjual sebanyak 500.000 paket. Artinya sampai akhir tahun program ini akan melebihi target yang telah ditentukan dan kita akan tambah target dengan tambahan 250.000 paket sampai akhir tahun," kata Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, Senin (3/12).
Menurut Giri, program Hot Deals merupakan strategi efektif untuk mendukung pencapaian target kunjungan wisman di tahun 2018. Mengoptimalkan kapasitas yang harusnya tidak terpakai (idle capacity) menjadi bermanfaat. Di mana idle capacity ini dibundling dengan harga yang sangat menarik yang melibatkan berbagai industri yang ada di Kepri.
Pada program ini, Singapura masih menjadi negara penyumbang tertinggi. Negara ini menyumbang 278 ribu wisman atau sebesar 66,47 persen. Setalah itu disusul Malaysia dengan torehan 35 ribu wisman (8,44 persen) dan China yang menyumbang 28 ribu wisman (6,74 persen).
"Kita hanya memanfaatkan slot kosong. Di mana pada weekday wisman cenderung sepi. Ini yang kita manfaatkan dengan cara memberikan penawaran harga yang tidak bisa mereka tolak. Ini yang mendorong mereka berwisata di weekday," ujar Giri. (irc/mrdk)