Pekanbaru, iniriau.com-Maksimalkan penanggulangan bencana kebakaran ataupun pertolongan pada masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru di 2019 rancang panggilan cepat Smart Rescue Madani. Guna memberikan pelayanan yang cepat pula, DPKP melatih 6 orang personilnya.
"Ini bukan hanya untuk mengantisipasi kebakaran gedung saja, tetapi termasuk binatang buas, binatang berbisa, pertolongan pada orang yang mau bunuh diri atau tewas tenggelam. Ini panggilan cepat. Enam anggota dilatih oleh tim IT, dua orang setiap pleton. Untuk operator IT khusus. Untuk menerima laporan masyarakat dua orang per pleton," ungkap Kepala DPKP, Burhan Gurning ketika ditemui di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Senin (21/1/2019) pagi.
Ditambahkan Burhan, jauh hari dirinya sudah merancang panggilan cepat dengan anggaran Rp 350 juta tersebut.
"Dari kemarin sudah saya minta ke pak wali untuk dianggarkan. Setiap eselon II diminta ada perubahan yang bisa dimanfaatkan untuk kantornya, itu cakupan paling kecil. Kalau bisa untuk daerah atau tingkat nasional," ujarnya.
Selain DPKP, dalam penanganan bencana, ikut terlibat pihak kepolisian dan PLN.
"Kita kerjasama dengan Polisi, PLN. Bagaimana koordinasi yang cepat di lapangan. Ini yang kita harapkan. Smart Rescue Madani peluncurannya di Hut ke 100 Damkar," kata Burhan Gurning.(irc/ds)
.jpeg)
