Ratusan Rumah di Pesisir Karawang Rusak Setelah Diterjang Puting Beliung

Ratusan Rumah di Pesisir Karawang Rusak Setelah Diterjang Puting Beliung
Puting Beliung Rusak atap rumah warga

Iniriau.com, Karawang - Bencana angin puting beliung menerjang lima kecamatan di pesisir Karawang, Jawa Barat. Angin menerjang dari arah Barat ke arah Timur pesisir Karawang menyapu ratusan rumah dan tempat ibadah pada Minggu subuh (27/1/2019) hingga Senin dini hari (28/1).

Dikabarkan, 403 jiwa terdampak bencana tersebut. Selain merusak bangunan, angin menyebabkan pohon rubuh. Laporan data angin maksimum pada saat kejadian angin kencang tidak bisa diketahui. Sebab di wilayah Karawang belum ada stasiun pemantau cuaca permukaan.

"Kecepatan angin maksimal tidak diketahui karena di Karawang tidak ada alatnya,"kata Asep Wahyu Kepala BPBD Karawang saat ditemui detik di ruang kerjanya, Senin (28/1/2019).

Data sementara yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, tercatat 2 orang luka ringan dan 114 rumah rusak ringan. Adapun satu rumah semi permanen di Kecamatan Cilebar dikabarkan rubuh.

"Pendataan masih berlangsung. Sementara terdata 2 warga yang luka ringan tertimpa material bangunan. Ada kemungkinan jumlah kerusakan rumah dan bangunan bisa bertambah," ujar Asep

Ia menuturkan cuaca mendung dan hujan terjadi di Karawang sejak Sabtu malam (27/1). Pada minggu Subuh, kata Asep, saat kebanyakan warga masih terlelap, puting beliung menyapu Kecamatan Cilebar. Akibatnya, 29 rumah di 2 dusun rusak ringan.

Angin kemudian bergerak ke arah Timur. Satu per satu Kecamatan mulai dari Batujaya, Pedes, Cibuaya dan Tirtajaya disapu puting beliung. Daerah yang paling terdampak adalah Desa Karyamulya di Kecamatan Batujaya. Pada 17.30 WIB, 38 rumah di 3 dusun porak - poranda.

"Ada 136 jiwa yang terdampak di sana. Meski kerusakan hanya atap rumah," kata Asep.

Situasi saat ini, kata Asep, Tagana, BPBD, dan relawan sedang turut membantu warga. Selain memberikan bantuan makanan, mereka juga membantu warga memasang genting dan menebang pohon tumbang.

"Kebutuhan mendesak saat ini akibat bencana angin puting beliung adalah terpal, alat penerangan, bahan makanan dan air bersih," kata dia. (irc/dtk)

Berita Lainnya

Index