Meski relawan pendukungnya berkilah Jancuk yang dimaksud adalah akronim, tetapi istilah itu adalah sebuah kata berkonotasi jelek pada kelompok dan komunitas tertentu.
"Miris ya, Presiden dipanggil dengan kata-kata yang tidak sopan bagi kelompok orang tertentu itu. Istilah itu kan memiliki makna yang negatif. Menurut kami ya tidak pantas lah," kata Ketua GNP Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah, Selasa (5/2).
Kepala negara, siapa pun itu, kata Ustaz Sani tidak pantas untuk dipanggil dengan kata-kata yang bermuatan negatif.
"Kalau pun untuk berkampanye, buatlah istilah atau sebutan atau panggilan yang pantas. Bahkan kalau bisa pun yang baiklah untuk capres yang kita usung," lanjut Ustaz Sani.
Ustaz Sani pun mempertanyakan sikap pendukung dan bahkan petahana yang hingga saat ini belum mengkoreksi sebutan kasar itu.
"Saya bingung nih, sampai sekarang, kesannya Presiden yang sekaligus capres itu menikmatinya. Tidak ada kelompok manapun dari pendukungnya yang memprotes dan mengkoreksi itu. Ajaib," demikian Ustaz Sani. (irc/rml)
Miris, Presiden Dipanggil "Cak Jancuk"
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Presiden Joko Widodo
Iniriau.com - Akronim Jantan, Cakap, Ulet dan Komitmen (Jancuk) yang disematkan kepada Presiden Joko Widodo saat mendulang simpati di kawasan Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Sabtu (2/2) lalu menuai polemik.
Pilihan Redaksi
IndexSemangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Rapatkan Barisan, Sekjen DPP Demokrat Hadiri Rakerda Demokrat Riau
Paket Umroh Rp 27,5 Juta, RPW Bakal Berangkatkan Jemaah Perdana dari Riau
Pecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Musda Golkar Riau Dijadwalkan 8 November, Pendaftaran Calon Diulang dari Awal
Selasa, 04 November 2025 - 14:03:49 Wib Politik
Konsolidasi Partai, DPP Tunjuk Ahmad Doli Pimpin Sementara Golkar Riau
Ahad, 02 November 2025 - 14:39:08 Wib Politik
Rapatkan Barisan, Sekjen DPP Demokrat Hadiri Rakerda Demokrat Riau
Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:00:00 Wib Politik
